ECOBRIC Jadi Solusi Permasalahan Sampah di Wajo

  • Whatsapp
Siswa SMAN 14 Wajo bersama masyarakat desa Lompoloang sedang mendaur ulang sampah (Selasa, 29/10/2019)

DEPOLICNEWS.COM, Sengkang – Penduduk Indonesia rata-rata menyumbang sampah 2 kg per hari yang terbagi menjadi sampah organik dan non organik. Hal ini tentu memunculkan masalah karena tidak semua sampah khususnya sampah non organik dapat terurai oleh alam. Bahkan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar dapat terurai alami oleh alam.

Baru baru ini komunitas ECOBRIC di Wajo menawarkan solusi yaitu dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Suhasmin dengan mengajak siswa SMA 14 Wajo untuk turut berpatisipasi dalam acara ECOBRIC yang digagas di Desa Lompoloang Kecamatan Pitumpanua.

“Kegiatan ini saya inisiasi karena prihatin terhadap kondisi sampah plastik yang berdampingan dengan kita. Masyarakat rata-rata memilih membakar sampah yang justru menambah polusi udara. Apalagi dengan memilih sungai atau selokan sebagai tempat untuk membuang sampah” ujar mantan Ketua Hipermawa Pusat. Ia juga berharap Pemda Wajo dapat lebih serius memperhatikan persoalan lingkungan sesuai amanah UU No.32 Tahun 2009.

Sementara itu, pembina SMAN 14 Wajo Ibu Eka, sangat mengapresiasi kegiatan ini karena ini merupakan solusi baru yang juga dapat membantu ekonomi masyarakat.

“Kami dari pihak sekolah bersedia menyinergikan kegiatan bertema lingkungan sehingga siswa juga lebih dapat menghargai lingkungan hidup yang mereka tempati.” Ucapnya.

Berdasarkan data yang diungkapkan Wakil Bupati Wajo Amran, SE di kegiatan ‘Indonesia Bersih Sampah 2025’ mengungkapkan kenaikan 345 ton sampah dari tahun sebelumnya sehingga diperlukan aksi preventif guna mengatasi masalah sampah ini. (nql)

Pos terkait