ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, Borong Manggarai Timur – Seorang warga Desa Watu Lanur Kecamatan Poco Ranaka mengalami luka serius di bagian kepala akibat di pukul oleh salah seorang warga yang berinisial Bapak KB.
Menurut keterangan dari korban atas nama Stanislaus Helin yang baru pulang merantau dari Papua menuturkan dia di pukul Bapak UU menggunakan gagang tombak.
“Awalnya kami mau pergi ke kampung Rejo mengunjungi keluarga disana sampai di depan rumahnya Bapak KB, kami lihat dia sementara jemur kemiri dan saya pun panggil dia dengan nama cengang ( ompong) itu panggilan akrab untuk KB, karena kami memang sering main gila dengan dengan dia, secara spontan dia melempari kami pakai batu,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pada waktu kami pulang dari kampung Rejo rencananya kami mau singgah minum kopi di rumahnya dia ( KB).
“Waktu kami pulang dari kampung Rejo rencananya kami mau singgah minum kopi di rumahnya, pada saat kami mau berhenti di depan rumanya KB, tiba-tiba dia keluar dari rumahnya sambil bawa tombak, sebenarnya dia mau tusuk saya pakai tombak yang dia pegang dengan spontan saya berteriak, “Kakak saya Nani kakak, kenapa sampai terjadi seperti ini kakak”, mungkin karena saya teriak seperti itu dia lansung balikkan mata tombaknya serta memukul kepala saya pakai kayunya sampai berdarah”, lanjutnya.
Ketika awak media Depolicnews.com menanyakan persoalan mengapa terjadi seperti ini atau mungkin ada masalah sebelumnya, Ia menjawab tidak ada masalah sama sekali.
“Sayakan baru pulang dari Papua, memang kalau perseoalan kelakar dengan dia, kami memang sudah terbiasa, kemarin saya waktu tiba dari Papua, dia panggil saya dengan kata-kata yang tidak wajar tetapi itukan saya pikir hal yang biasa, dan saya juga tidak mengerti terhadap kejadian seperti ini”, tegasnya saat di temui di kediamannya ( Kamis, /21/11/2019).
Berdasarkan keterangan dari pihak medis yang menangani korban, Bapak Hironimus Nasang selaku koordinator PuskesDes Watu Lanur Kecamatan Poco Ranaka mengatakan, “Korban penganiayaan telah kami tangani sesuai dengan cara kami” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan penanganan awal telah kami lakukan. “Yang pertama saya lakukan itu, saya bersihkan dulu lukanya terus saya melakukan pengobatan kemudian saya kasih obat bius dan setelah itu saya jahit sebanyak tiga kali sudah itu pasien bisa pulang”, lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai dalam luka yang di alami korban dia menjelaskan saya tidak sempat ukur kedalamannya.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban akan melaporkan KB ke Pihak berwajib atas insiden kemarin.(*)








