DEPOLICNEWS.COM, MAMUJU – Solar Subsidi mulai langkah menyebabkan para nelayan di Mamuju mengeluhkan harus memakai Solar Dexlite yang harganya mencapai senilai 10.400 Rupiah perliter, 26/11/2019
Sapri dan Muhammad Nahrawi, dua diantara nelayan yang mengeluhkan soal kelangkaan Solar Subsidi ini, menurutnya Solar yang biasa digunakan para nelayan itu hanya Solar Subsidi yang harganya hanya Rp. 5.300 perliternya, kalau mobil Rp. 5.150 sehingga sudah dua minggu ini Solar Subsidi sulit didapatkan, ujarnya.
“Kalau harus menggunakan Solar Dexlite yang 150 liter perdua hari berarti 300 liternya hanya 4 hari, itu kami sangat tidak mampu” keluhnya.
Kami bawa surat rekomendasi dari DKP, dan kami mau beli di Pertamina Solar Subsidinya tapi kami kadang dipersulit dan hanya 100 liter saja yang diberikan oleh Pertamina. “Ada beberapa nelayan tidak turun mencari ikan karena mahal solar”, Ujar Muhammad Nahrawi
Para nelayan tersebut sangat mengharapkan agar pemerintah bisa memberikan bahan bakar sesuai kebutuhan para nelayan untuk melaut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lukman Sanusi menyampaikan saat ditemui di kantornya, beliau mengatakan, “kami sudah memberikan rekomendasi terhadap nelayan tetapi memang pada dasarnya kelangkaan Solar Subsidi itu dari pihak Pertamina.
Lebih lanjut, Berdasarkan peraturan Permendagri bahwa kuota yang diberikan nelayan untuk solar kami sudah jalankannya. Ujar pak Kadis (*)
