DEPOLICNEWS.COM, Borong Manggarai Timur.
Masyarakat Desa Watu Lanur bersama jajaran Pemerintah Desa Watu Lanur mengikuti sosialisasi bantuan PAMSIMAS yang menekan pada penyediaan air minum bersih, (senin, 2/12/2019).
Dalam sambutannya Kepala Desa Watu Lanur Bapak Petrus C. Radison, mengaku sangat senang dengan kedatangan pegawai pendamping PAMSIMAS tersebut.
“Program PAMSIMAS ini adalah angin segar untuk semua masyarakat Watu Lanur yang harus kita dukung bersama, semoga dengan kehadiran bantuan ini, kita tidak kesusahan lagi untuk mendapatkan pasokan air minum bersih,” akunya.
Dalam materi paparan di hadapan masyarakat Desa Watu Lanur pegawai pendamping PAMSIMAS Bapak Iwan Ukar bahwa program PAMSIMAS ini adalah salah satu program unggulan pemerintah untuk meningkatkan akses air minum bersih dan sanitasi berbasis pedesaan.
“Program PAMSIMAS ini adalah salah satu program unggulan pemerintah untuk meningkatkan akses air minum bersih dan sanitasi berbasis pedesaan, program PAMSIMAS ini ada sejak tahun 2008 kenapa kita masih bertahan sampai sekarang karena program ini berbasis masyarakat, dan yang menjadi skala prioritas adalah program persediaan air minum bersih”, paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa PAMSIMAS ini tidak berdiri sendiri melainkan dibawah naungan Kementerian PUPR.
“PAMSIMAS ini tidak berdiri sendiri, kita dibawah Kementerian PUPR, dan saya beserta teman-teman sebagai fasilitator pendamping PAMSIMAS disemua Desa di Kabupaten Manggarai Timur ini tidak dibawah Dinas PUPR Manggarai Timur, tetapi Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur hanya menjadi distrik koordinator dan juga sebagai pengawasan terhadap pekerjaan kami,” lanjutnya.
Mengenai sumber dana dari program bantuan PAMSIMAS ini, ia menjelaskan bahwa sumber dana awal yaitu APBN/APBD, APBDes, dan konstribusi masyarakat.
“Sumber dana dari program PAMSIMAS ini terdiri dari APBN/APBD, APBDes dan konstribusi masyarakat dengan rincian sebagai berikut, APBN/APBD 70 %, APBDes 10 %, konstribusi masyarakat terdiri dari Incash 4 % dan Inkind 16%, sehingga totalnya menjadi 100%, jelasnya.
Penjelasan lebih lanjut terkait peran masyarakat dalam mendukung program PAMSIMAS ini ia menjelaskan bahwa point konstribusi masyarakat sebagai salah satu persyaratan agar Desa tersebut layak mendapatkan bantuan PAMSIMAS.
“Kita tekan pada point konstribusi masyarakat yang terdiri dari Incash berupa uang tunai sebesar 4% dan Inkind berupa swadaya atau tenaga masyarakat sebesar 16 %, dan ini sebagai salah satu persyaratan agar desa ini layak mendapatkan bantuan PANSIMAS karena bantuan ini nantinya akan menjadi aset Desa,” jelasnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Watu Lanur Bapak F. B. Abar menanggapi sosialisasi bantuan PAMSIMAS ini agar semua elemen masyarakat, harus dukung bersama, persoalan konstribusi masyarakat berupa incash dan inkind semoga tidak menjadi persoalan.
“Yang kita harapkan adalah partisipasi dari semua elemen masyarakat terhadap bantuan ini, secara pribadi saya sangat mendukung program PAMSIMAS ini karena saya sudah rasakan getirnya untuk mendapatkan air minum bersih, apa lagi kalau musim kemarau, kita berebutan untuk mendapatkan air minum dan harus bangun subuh sekitar pukul 03.00 pagi kita harus ke sumber mata air itu pun kalau dapat, kalau tidak maka kita harus tunggu sampai 4 atau 5 jam lagi baru bisa mendapatkan air, oleh karena itu saya berharap kita harus duduk bersama untuk membahas tentang konstribusi kita terhadap bantuan PAMSIMAS ini, tutupnya.








