Opini : DEMOKRASI

  • Whatsapp

Oleh: Dr. Suhardi Duka, MM
Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar

ARLISAKADEPOLINEWS.COM – Subtansinya dari rakyat untuk rakyat, rakyat memilih pemimpinnya secara langsung dan juga memilih wakilnya untuk mengawasi kuasa atas pemimpin yang dipilihnya.

Sejak reformasi, Bangsa Indonesia telah menikmati kebebasan demokrasi yang begitu luas dan diakui oleh dunia, karena sukses melakukan Pemilihan Presiden (Pilpres) langsung sebanyak empat (4) kali.

Dalam sejarahnya, Indonesia pernah dipimpin oleh Presiden yang tidak dipilih lansung selama tujuh (7) kali, yaitu Pak Harto, era ini disebut era Orde Baru (ORBA), kenapa orde baru?, karena ada orde sebelumnya yang disebut Orde Lama (ORLA) yang sejarahnya juga pernah mengangkat Presiden seumur hidup.

Pak Harto kenapa bisa terpilih tujuh (7) kali berturut-turut?
Karena iya tidak dipilih lansung oleh rakyat, iya dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Anggota MPR saat itu ada empat (4) sumber :
1. Dari Partai Politik
2. Utusan Daerah
3. Utusan Golongan.
4. Fraksi ABRI.

Dari empat (4) komposisi itu, keempat– empatnya di kuasai oleh Pak Harto, Golkar saat itu selalu menang diatas tujuh puluh (70) persen, ditambah ABRI utusan daerah dan golongan menjadi mayoritas tunggal.

Bagaimana saat ini?
Saat ini mereka menggagas pemilu tidak lansung, dengan pemilihan Presiden di MPR-RI.
Karena mereka menguasai hampir tujuh puluh (70) persen di Parlemen (Koalisi Pemerintah), juga menguasai Birokrasi, TNI dan POLRI serta BIN. Atau bisa juga di sebut sebagai “single mayority”, sebagai “Single mayority” apa saja mereka bisa putuskan, termasuk merubah UUD 1945. Hanya satu kekuatan lagi yang mereka tidak miliki yaitu “Power People” atau kekuatan rakyat.

Apakah mereka ini rindu Orde Baru?
Rohnya dan sistemnya tidak beda dengan orde baru yang mereka ingin tuju, yaitu demokrasi terpimpin, bahkan kelihatannya Orde Lama dan Orde Baru bergabung untuk kembali membawa Indonesia ke demokrasi terpimpin.

Konsep intinya adalah pemilihan Presiden tidak lansung, juga Gubernur dan Bupati. Serta pemimpin dapat dipilih lebih dari dua (2) kali masa periode.

Demokrasi terpimpin adalah, demokrasi yang diarahkan oleh seorang pemimpin yang menguasai semua kekuatan dan alat produksi. Sehingga itu bersifat oligarki, kekuasaan dan ekonomi akan menjadi penguasa tunggal di Indonesia yang tidak terbatas waktunya. Seperti Orde Baru berkuasa selama dua puluh tiga (32) tahun, nanti terhenti setelah People Power atau rakyat yang menghentikan.

Ini era milenial, kok mau kembali ke masa lalu, apakah mereka rindu Orde Baru atau memang mereka adalah bagian, atau mereka ingin berkuasa tidak terbatas?.
Ekonomi Indonesia saat ini tidak lebih baik dari periode sebelumnya, begitu juga  kondisi Politik Rakyat masih terbelah, kenapa bukan itu yang diperbaiki kenapa justru kekuasaan yang terus mau dipertahankan?.

Kami partai Demokrat tidak sejalan dengan langkah mereka walaupun pada akhirnya kami kalah suara, tapi minimal sejarah yang mencatat, bahwa partai kami tidak ikut dalam gerbong untuk mewujudkan demokrasi terpimpin seri ketiga (3) di Indonesia, kami penganut Demokrasi Rakyat. Pemilihan lansung rakyat, kedaulatan rakyat, yang rakyat sendiri melakukannya. (***)

Pos terkait