Sumbangan Bupati Pangkep Bisa Lukai 40 Ribu Hati Rakyatnya

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM- Pangkep.
Berita soal pesawat rakitan Chaerul dari Pinrang menarik perhatian banyak orang, termasuk para pejabat daerah di Sulawesi Selatan, salah satunya adalah Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, yang langsung memberikan sumbangan dan siap membeli berapa pun harga pesawat rakitan Chaerul.

Diketahui, berdasarkan informasi yang beredar, Syamsuddin Hamid memberikan sumbangan uang tunai kepada Chaerul sebesar Rp. 10 Juta untuk mengembangkan bakat yang dimiliki oleh pemuda asal Pinrang itu.

Muat Lebih

banner 728x90

Bahkan dari beberapa kepala daerah di Sulsel yang mengapresiasi hasil karya Chaerul, baru Syamsuddin Hamid yang memberikan dukungan materil, sementara pejabat yang lain masih dalam bentuk janji, dan sebatas dukungan moril.

Namun sumbangan Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan ini ditanggapi berbeda oleh beberapa masyarakat Pangkep, sebagian mendukung, tapi tak sedikit yang menyayangkan respon Bupati yang dianggapnya kurang tepat ditampilkan ke publik.

Salah satu Tokoh Pemuda Anrong Appaka, Pangkep, Ahmad Nur, menilai apa yang dilakukan oleh Bupati Pangkep sah-sah saja, mengapresiasi dan memberikan dukungan itu penting, apalagi jika hal itu terkait dengan prestasi, dan karya yang diciptakan Chaerul sangat membanggakan masyarakat Sulsel.

“Dukungan itu kan ada dua, moril dan materil, masing-masing memiliki skala dan kapasitas, kepala daerah tentu tahu cara merespon dan menempatkan sesuatu, kapan harusnya mendukung secara moril dan kapan mendukung dengan materil”, tegasnya.

Menyumbang atau memberi dukungan materil adalah hak setiap orang, terlepas apakah kapasitasnya sebagai kepala daerah atau mewakili dirinya sendiri, tapi harus diingat bahwa hari ini masyarakat kesulitan untuk membedakan, kapan pejabat itu melakukan sesuatu atas kapasitas jabatan dan kapan personal.

“Boleh jadi niatnya baik, tapi tempatnya yang kurang tepat, kongkritnya, apakah responnya sama pada pesoalan lain termasuk terhadap masalah-masalah yang terjadi di Kabupaten Pangkep, apakah secepat itu direspon” ungkapnya, Senin (20/1/2020).

Lebih lanjut, Advokat muda ini berharap semoga dukungan materil pak bupati justru mendapat rasa simpatik bukan malah melukai hati rakyatnya, sebab banyak persoalan yang terjadi di Kabupaten Pangkep tapi tidak mendapat respon secepat “pesawat”, apalagi baru-baru ini, Desember 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase data penduduk miskin di 24 Kabupaten/ Kota se Sulawesi Selatan.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan masih menjadi daerah ke dua termiskin di Sulsel setelah kabupaten Jeneponto, dengan persentase 14.06 % atau sekitar 40 ribuan jiwa penduduk miskin ada di Pangkep.

“Ada sekitar 40 ribuan jiwa masyarakat miskin di Kabupaten Pangkep yang juga butuh sumbangan dan dukungan materil agar bisa bertahan hidup setiap hari dan harusnya ini menjadi skala prioritas untuk seorang pemimpin kepada rakyatnya”, tutupnya.

Pos terkait