ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-Mbay- Menyikapi pemberitaan di Media Massa berkaitan dengan pernyataan kontroversial Bupati Nagekeo, NTT, Yohanes Don Bosco Do yang mengatakan bahwa “ada persekongkolan jahat selama 13 tahun” Bupati Don sendiri akhirnya buka suara.
Selasa 21 Januari 2020 bertempat di ruangan Bupati, Bupati Don menggelar konferensi pers.
Bupati Don mengakui kesalahan dalam pemilihan diksi “persekongkolan jahat” yang kemudian menimbulkan ketersinggungan Lembaga DPRD Kabupaten Nagekeo yang kebetulan saat itu sempat disebutkan namanya maka melalui media massa yang sama bupati Don memberikan penjelasan.
1. Pesan utama Bupati saat pelantikan terutama kepada para Apartur yang dilantik saat itu adalah Disiplin dan Loyalitas sebagai pejabat pembina kepegawaian daerah, Bupati wajib mengingatkan dua hal itu bagi ASN di bawah lingkup kewenanganya.
2. Bahwa dua pesan penting tersebut di atas, disampaikan lugas dan tegas
disertai diesi yang kemudian dipandang menyinggung DPRD secara lembaga. Akibat diksi tersebut, publik terbawa pada kondisi anggapan seakan-akan kedua lembaga, Pemerintah dan DPRD Kabupaten Nagekeo sedang tidak harmonis.
3. Bupati Nagekeo sama sekali tidak bermaksud menyinggung apalagi mengurangi martabat lembaga lain dalam hal ini DPRD Kabupaten Nagekeo yang adalah mitra kerja sejajar dalam menjalani tugas pelayanan pembangunan. Pesan dari diksi ini sejatinya adalah untuk kepentingan internal ASN yang adalah binaan Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
4.Bahwa diksi yang disampaikan dalam forum acara pelantikan dan kemudian ramai diberitakan di media massa berdampak pada ketersinggungan DPRD secara lembaga, Bupati Nagekeo menyampaikan Permohonan Maaf.
5. Kiranya dengan klarifikasi dan permohonan maaf ini hubungan kerja Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Nagekeo semakin erat dan
harmonis dalam menjalani tugas pelayanan pembangunan bagi daerah ini.
Sementara, berkaitan dengan surat permohonan klarifikasi dari Lembaga DPRD Bupati Don mengaku belum menerima surat tersebut dari DPRD Nagekeo.(**)








