Belarasa dengan Kaum Miskin Jadi Agenda Jelang Tahbisan Uskup Ruteng

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM- Ruteng, Manggarai. Dalam rangka menyambut acara Tahbisan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr panitia tahbisan telah mengagendakan sejumlah kegiatan sosial sebagai bentuk aksi perhatian dan belarasa dengan kaum miskin dan menderita yang ada di wilayah Keuskupan Ruteng.

Berdasarkan release yang diterima oleh media ini Direktur Pusat Pastoral (PusPas) Keuskupan Ruteng, Rm. Dr. Martin Chen, Pr Rabu, 22 Januari 2020 sore di Labuan Bajo, menuturkan perayaan tahbisan Uskup Ruteng yang akan dilakukan pada 19 Maret 2020 bukanlah pesta namun merupakan perayaan iman penuh syukur.

Muat Lebih

banner 728x90

“Perayaan ini bukan hanya perayaan secara liturgi, bukan hanya pengurapan uskup, tetapi betul-betul menjadi perayaan iman yang mencakup seluruh aspek. Sehingga dengan demikian, kita membuat berbagai macam kegiatan sebagai bentuk ungkapan dari syukur iman itu,” tutur Rm. Martin.

Ia menambahkan, kegiatan sosial sebagai perhatian dan belarasa dengan kaum miskin dan menderita itu dilakukan dengan mengadakan berbagai anjangsana, seperti kunjungan ke panti-panti asuhan, panti-panti yatim-piatu, termasuk juga kunjungan ke rumah sakit yang memberi pendampingan pelayanan terhadap anak cacat, diantaranya Rumah Sakit St. Rafael Cancar dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Dalam program kegiatan aksi belarasa sebagai ungkapan syukur atas pentahbisan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus, juga akan dilakukan kunjungan ke panti-panti yatim-piatu, panti anak cacat, panti difabel (SLB) dan panti rehabilitasi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Renceng Mose,” tuturnya.

Rm. Martin menjelaskan, semua kegiatan aksi belarasa dan perhatian kepada kaum menderita dan miskin juga akan menemui sesama saudara di panti asuhan Muslim yang ada di Labuan Bajo.

Panitia tahbisan Mgr. Siprianus juga telah merancang program pengobatan gratis di 3 kabupaten yang ada dalam wilayah Keuskupan Ruteng, termasuk operasi katarak dan pengobatan mata gratis untuk semua umat yang sakit.

“Kegiatan sosial ini juga berdimensi ekologis. Ada berbagai macam kegiatan kebersihan dan penghijauan. Ada juga kegiatan yang memperkuat atau meneguhkan iman umat antara lain melalui katekese yang dilakukan di paroki-paroki, KBG serta sekolah-sekolah.”

Kegiatan penguatan iman umat ini termasuk doa untuk para gembala dalam Tahun Penggembalaan 2020 yang telah dicanangkan keuskupan belum lama ini. Pihak Keuskupan Ruteng akan menyelenggarakan banyak kegiatan ret-ret dan rekoleksi untuk kelompok gembala profesi (seperti para guru, petani, tukang dan lainnya) serta awam yang berkarya di bidang politik (politisi), di bidang sosial-ekonomi seperti para pedagang, tukang dan profesi lainnya.

“Ini semua dilaksanakan untuk menguatkan dan menyadari bahwa panggilan menjadi gembala bukan hanya untuk para hierarki tapi juga untuk semua umat yang telah dibaptis, sehingga menjadi gerakan bersama dalam tahun penggembalaan ini yang sekaligus dikaitkan dengan syukur dan penguatan iman dalam rangka Tahbisan Uskup baru,” kata Rm. Martin.

Laporan : J. Carvallo/Komsos KR

Pos terkait