ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-Bulukumba. Sejak dimulai hingga selesainya pekerjaan PDAM sampai hari ini, air belum juga bisa di nikmati oleh masyarakat setempat.
“Tidak mengalirnya air PDAM membuat kami mengeluh karena sulitnya menemukan sumber air yang bersih. Bahkan masyarakat rela membeli air dari swasta yang jauh lebih mahal harganya”
ungkap Adri selaku Ketua IM-FTI Universitas Patria Artha yang juga salah satu Mahasiswa yang berasal dari Desa Tugondeng, Selasa (28/1/2020).
Desa Tugondeng Kec.Herlang semenjak memasuk musim kemarau 2019 sudah mengeluh persoalan bahkan masyarakat sudah dua kali melakukan demonstrasi di Kab. Bulukumba untuk menuntut PDAM di perbaiki.
Mengenai tidak mengalirnya air PDAM Bulukumba, Buyung selaku warga Desa Tugondeng Kec.Herlang pernah menghubungi Dirut PDAM melalui WhatsApp mengatakan masalah yang baru adalah listrik tidak mampu mengoprasikan mesin air.
Padahal dipenghujung tahun 2019 PDAM yang ada di Desa mendapat anggaran untuk pebaikan penjaringan pipa dan pemasangan listrik yang sebelumnya memakai jenset.
Anggarannya sebesar (Rp 270.950.000,-) pada Satuan Kerja Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan dimenangkan oleh CV. Sumber Resky Abadi, selesai pada 31 Desember 2019 yang sampai efeknya belum dirasakan oleh masyarakat.
Kami menduga ada praktek KKN di dalamnya karena PDAM yang harusnya jalan per 1 Januari 2020 sampai sekarang setetes airpun tidak mengalir ini ada apa. “Tutur buyung, Selasa (28/1/2020).
Lanjut Adri “Kami akan menggalang massa untuk mendatangi Kantor Bupati dan meminta Polres Bulukumba mendalami ini karena kami masyarakat Desa Tugondeng merasa dirugikan” tegasnya. (***)
Penulis: Isranto Buyung








