Komoditi Pertanian Melimpah, Camat Mauponggo Komitmen Tingkatkan Manajemen Tata Kelola Pasar

  • Whatsapp

ALISAKADEPOLICNEWS.COM-MAUPONGGO- Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT dikenal sebagai daerah penghasil komoditi pertanian tanaman umur panjang yang melimpah. Salah satunya adalah Cengkeh yang menjadi andalan orang Mauponggo. Namun sistem manajemen tata kelola pasar yang belum ditata dengan baik selama ini, tidak jarang para petani cengkeh maupun komoditi lain dijual dengan harga murah. Persoalan inilah yang mendorong Pemerintahan Kecamatan Mauponggo, dibawah kepemimpinan camat yang baru Leonardus Loda berkomitmen akan meningkatkan majemen tata kelola pasar Mauponggo dan Pasar Aewoe.

Hal tersebut disampaikan Leonardus Loda saat acara serah terima jabatan (Sertijab) di kantor Camat Mauponggo pada Rabu (29/01) siang. Leonardus yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Camat Mauponggo dilantik Bupati Don pada 17 Januari lalu menggantikan Nikolaus Bobo yang pensiun pada beberapa waktu lalu berncana meningkatkan tata kelola kedua pasar tersebut. Oleh sebab itu dia mengharapkan perhatian dan dukungan penuh dari Pemda Nagekeo.

“Kami membutuhkan badan yang mengatur tata kelola agar Pasar Mauponggo maupun Pasar Aewoe dapat tertata dengan baik, dan memiliki management yang sesuai. Sebab pasar merupakan pusat peredaran uang, tentu harus dikelola secara baik,” katanya.

Leonardus menjelaskan bahwa Kecamatan Mauponggo memiliki aneka komoditi pertanian yang sangat kaya dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sebab itu Leonardus berharap, masyarakat dapat mengelola keuangan dengan baik, dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dapat merencanakan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda dapat menerapkan pola penghematan uang dan lain sebagainya.

“Saya yakin, dengan tingkat SDM yang baik, masyarakat hanya butuh sedikit dorongan untuk menerapkan hal-hal termasuk ketersediaan pasar yang baik” jelasnya.

Untuk peningkatan manajemen Pasar, Leonardus berencana menjadikan pasar Mauponggo sebagai pasar harian. Hal ini didasari oleh aktifitas perputaran uang di sekitar pusat kota kecamatan selama ini sangat padat, sehingga sangat ideal sijadikan pasar harian. Selain itu letak pasar Mauoponggo yang berada persis di pinggir pantai menjadikan salah satu faktor penunjang meningkatnya aktifitas harian.

“Kalau pasar Mauponggo rencana kita akan jadikan pasar harian, tapi kita masih mengkaji soal regulasinya” ujar Leonardus.

Sementara untuk harga komoditas pertanin yang selama ini seolah diatur oleh para tengkulak, Leonardus berkomitmen akan membenahi ini semua.

“Soal harga komoditas kami hanya minta dukungan dari Pemda dalam hal ini dinas terkait soal rujukan peraturan pengaturan harga, sehingga bisa menjadi panduan pemerintah kecamatan sebagai eksekutornya” katanya.

Sementara Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do berharap agar dalam waktu dekat Camat Mauponggo segera turun gunung menyambangi desa desa yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Mauponggo.

“Saya mengharapkan agar Camat Mauponggo, segera mengunjungi desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kecamatan Mauponggo. Sambil mempelajari dokumen hasil musrenbang desa dan kelurahan, Camat Mauponggo dapat berdiskusi dengan para kepala desa dan kelurahan untuk menentukan waktu terbaik pelaksanaan kegiatan pra musrenbang kecamatan,”katanya.

Bupati Don melanjutkan bahwa saat pra musrenbang kecamatan, Camat Mauponggo dapat mempresentasikan kepada OPD seluruh kebutuhan yang telah terekam dalam musrenbang tingkat desa dan kelurahan serta yang direkam melalui reses para Anggota DPRD.

Saya harapkan pada saat pra Musrenbang camat, dapat hadir pula para Anggota DPRD. Sehingga kebutuhan masyarakat dan aspirasi, dapat tercover dalam dokumen Musrenbang camat,” harapnya.

Di tempat yang sama Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Marselinus F. Ajo Bupu mengharapkan agar Camat Mauponggo dapat segera mengidentifikasikan dan menginput kebutuhan-kebutuhan masyarakat di Kecamatan Mauponggo.

“Kebutuhan-kebutuhan masyarakat harus diurutkan secara baik,bila perlu diurutkan dalam skala prioritas. Dapat dimulai dari kebutuhan paling vital sampai kepada kebutuhan yang tidak terlalu berdampak signifikan bagi kehidupan masyatakat,”katanya.

Ajo Bupu menegaskan bahwa hal tersebut sangat penting,sebab DPRD Nagekeo menginginkan agar program pembangunan, pemberdayaan dan lain sebagainya yang dicanangkan dapat memiliki dampak bagi perubahan masyarakat. “Pada prinsipnya, Lembaga DPRD akan mendukung setiap bentuk pembangunan, setiap langkah dan hal baik, selama hal tersebut bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(**)

Pos terkait