ARLISAKADEPOLICNEWS.COM,MBAY-Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do kepada Dra Maria K.S Djawaria saat melantiknya menjadi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Usaha Kecil Menengah (Koperindag-UKM) Nagekeo yang baru tampaknya sudah mulai dikerjakan.
Pesan utama Bupati Don pada 17 Januari lalu kepada Djawaria yaitu memintanya untuk fokus menata ulang pasar Danga.
“Ibu Thyll, Koperindag PR paling berat untuk tahun ini itu saya mau lihat kinerja mengelola pasar, saat ini saat ini tempat pelayanan publik dan itu janji kita untuk perbaikan pelayanan publik, jadi di depan kita pasar itu pusat peradaban bertemu semua dengan mengelola pasar dengan baik kita dianggap beradab, mengingat sudah sejak 1 tahun semenjak digusur dan sudah ada bangunan baru Bupati Don mengatakan sudah saatnya ditata dan dikelola dengan baik” ujar Bupati Don saat melantik para pejabat di aula Setda Nagekeo pada 17 Januari lalu.
Meski mengaku bingung dengan jabatan baru di bidang Perkoperasian yang sebelumya tidak pernah ia geluti, namun Djawaria optimis tugas yang diberikan oleh orang no 1 di Kabupaten Nagekeo itu mampu dijalani dengan baik berkat komitmen dan prinsip yang kuat. Dia mengatakan kunci kesuksesan ada pada pemimpin bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak baik itu staf maupun orang lain.
Tidak butuh waktu lama mantan Sekretaris Dewan (Setwan) Nagekeo itu pun langsung menggerakan pasukannya untuk terus membangun komunikasi dengan sejumlah pedagang di Pasar Danga.
Hasilnya, pada Jumat (31/01) Djawaria tampak berada dengan sejumlah pedagang di Pasar Danga guna merelokasi mereka untuk kembali berjualan di lokasi bangunan pasar baru yang sudah disediakan Pemda Nagekeo.
Bahkan dirinya tidak sungkan untuk berjibaku bersama para staf dan sejumlah pedagang untuk membersihkan sampah di sekitar los pasar ikan baru. Sembari mengobrol santai, membangun komunikasi secara humanis penuh rasa kekeluargaan, 52 pedagang ikan dan beberapa pedagang lainya berhasil diarahkan untuk menempati lapak baru.
“Hari ini konsentrasi kita khusus pedagang ikan, tapi pengaruh ada perintah dari Pak Bupati untuk pembersihan di pasar ikan lama dengan kordinasi lintas sektor Polres, Pol-PP, Perikanan, dengan Danramil, karena kalau ikan pindah pedagang sayur pun ikut pindah” ujar Djawaria kepada wartawan.
Dia menegaskan bahwa mulai saat ini semua pedagang akan dipindahkan ke dalam Pasar sehingga tidak ada agi yang berjualan di pinggir-pinggir jalan. Djawaria melanjutkan, untuk para pedagang yang sudah menempati lapak baru akan dikenakan tarif retribusi senilai Rp.2.000/M3 per hari.
“Memang kita sudah ambil sikap lintas sektor untuk semua masuk ke dalam, apapun kondisinya harus di dalam pasar, prinsipnya di sini harus terisi penuh” tegasnya.
Sementara untuk pembuangan limbah, Djawaria mengatakan pihaaknya sudah menyediakan bak penampung, dan sudah terpasang instalasi, sehingga limbah tidak langsung masuk ke selokan.
“Kalau limbah kita sudah siapkan bak penampung, instalasinya sudah dipasang sehingga limbah tidak langsung mengalir ke got” katanya.
Sementara Patrianus salah seorang pengunjung pasar asal Aeramo yang berhasil diwawancarai Arlisakadrpolicnews.com mengaku senang melihat kondisi pasar Danga saat ini sudah bersih dan rapi.
“Kalau kondisi rapi dan bersih begini ya kita yang datang juga senang to…, daripada macam dulu amburadul tidak jelas” ujarnya. Salut buat Pak Bupati Dokter Don dengan gebrakan menata ulang pasar Danga ini” pungkas Patris sambil mengacungkan jempol.(**)








