ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-Bulukumba. Kabupaten Bulukumba akan menggelar pemilihan Kepala Desa secara serentak pada bulan Maret mendatang.
Dalam momentum tersebut tentunya beberapa strategi untuk menarik perhatian warga ikut bermunculan, salah satunya adalah potensi strategi memberi uang atau biasa di sebut money politik.
Menanggapi hal tersebut, Salah satu pemuda asal Desa Garuntungan megatakan bahwa jika hal tersebut dilakukan oleh setiap calon maka tentu akan merusak citra demokrasi di internal Desa, sebab suara masyarakat itu di beli dan tentunya itu hal yang tidak benar.
“Saya rasa strategi memberi uang kepada pemilih ini merupakan hal yang tidak benar sebab akan terkesan bahwa pilihan masyarakat itu hanya di nilai dengan rupiah,” katanya, melalui pesan watshaapya.
Basi’ sapan akrab Abdul Aziz yang juga merupakan pemuda kreatif di desanya ini berharap gerakan money politik di Pilkades jangan dilakukan demi terciptanya demokrasi yang bersih dan melahirkan pemimpin tanpa korupsi.
“Kalau masyarakat di didik dengan money politik sejak dari bawah maka yakin perhelatan pesta demokrasi yang lebih besar akan terpengaruh.” ujar Abdul Aziz.
Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan apabila mendapati oknum yang menawarkan uang untuk membeli suara, karena Undang-Undangnya jelas KUHP 149 yang apabila terbukti melakukan money politik akan di jatuhkan ancaman kurungan paling lama 9 bulan. Tutup Asiz. (***)