ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, Bone –Kegiatan Intermediate Training (LK II) HMI Cabang Bone yang berlangsung tanggal 27 Januari s/d 5 Februari 2020 di Kabupaten Bone digegerkan dengan adanya dugaan pelecehan seksual terhadap peserta LK II yang dilakukan oleh seorang Koordinator Steering.
Hal ini terungkap saat peserta merasa keberatan dan menceritakan kronologi kejadian. Pelecehan ini dilakukan oleh Koordinator Steering sendiri, hal ini diperkuat saat dirinya dipecat setelah kejadian.
Modus pelecehan ini dimulai saat peserta sakit, kesurupan, kemudian pelaku dengan alasan mengobati lalu menyentuh, mengoles tubuh korban atau peserta. Perbuatan ini sangat tidak beradab dan mempermalukan lembaga HMI serta kader-kader se-Nusantara.
Menurut saksi yang enggan disebutkan namannya, “ada beberapa orang korban yang dilecehkan dengan cara berbeda. Pertama korban dielus, dibedaki punggungnya, kedua rok korban diangkat sampai betis lalu dipijit dan disuruh jilatki kopi dengan lidahnya, ketiga tarekkan jilbab korban sampai terlepas dan keempat korban mendapat bahasa tidak pantas dari pelaku.” Ungkapnya.
Sementara itu, pengurus Cabang diduga menutupi perkara ini, hal ini diperjelas saat pengurus HMI Cabang Bone tidak menerima telepon atau tidak memberi informasi yang jelas saat ditanya tentang kejadian ini.
Atas dugaan kejadian ini, sejumlah Kader HMI Cabang Gowa Raya mengecam pelaku pelecehan agar segera diproses.
“Kami menyayangkan kejadian ini. Perbuatan ini telah merusak nama baik kader, dan himpunan. Karenanya kami meminta Kapolres Kabupaten Bone untuk melakukan tindakan terhadap pelaku dan diberi pelajaran, sanksi hukuman yang setimpal.” Tegas Sulpandi Adriawan, Kader HMI Cabang Gowa Raya. (***)
