Baru Sehari Pasca Pengerjaan, Talud di Sinjai Ambruk

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-SINJAI. Dalam waktu satu hari, talud jalan Provinsi yang menghubungkan Bulukumba-Sinjai yang berada di Dusun Mattoanging Desa Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, kembali ambruk untuk ke-3 kalinya setelah di guyur hujan selama 3 Jam, Rabu (05/02/2020).

Ambruknya talud ini bertambah panjang. Yang sebelumnya hanya sekitar 25 meter, kini mencapain sekitar 70 meter, dimana di jalur yang sama terdapat dua titik ambruk. Hari ini sekitar 30 meter dan ditambah lagi sambungan yang ambruk selasa kemarin sekitar 25 meter, kini bertambah 15 meter.

Hal tersebut langsung mendapat reaksi dari Kades Bahar yang tampak geram di lokasi. Ia mengungkap proses pekerjaan yang dinilai sejak awal memang dikerja asal asalan. Ia kemudian meminta pihak terkait untuk tidak lagi menutup mata untuk melakukan tindakan terhadap oknum sub dan pelaksana lainnya.

“Ini pekerjaan sejak awal kami tegur tapi tidak ada perhatian, Anggota Polres Bulukumba yang setahu saya yang sub, namanya Pak Medan selalu saya tegur anggotanya, namun justru menarik pekerjanya karena dikira saya terlalu keras, padahal saya hanya ingin kualitas karena warga saya sudah ikhlaskan lokasinya tanpa ganti rugi. Saya rasa pihak terkait kalau masih menutup mata dengan kejadian ini, maka patut di pertanyakan, ada apa, karena ini ketiga kalinya ambruk” Ujar Bahar dengan nada geram.

Sementara pak Medan yang dikonfirmasi awak media via telepon, Rabu (05/02/2020), membantah dirinya selaku sub kegiatan tersebut, Ia mengaku hanya sebagai karyawan pada PT Agung Perdana yang mengadakan tenaga pekerja.

“Saya bukan yang sub itu pak, saya hanya karyawan di Agung Perdana yang menyediakan pekerja jadi saya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh. Untuk lebih jelasnya, kita hubungi kantor langsung, karena pasti akan diperbaiki kembali itu” Ungkapnya.

Dari pantauan dilokasi, terlihat bagian tengah pondasi tidak memiliki campuran pererat yang hanya bagian luarnya saja. Dilokasi itu juga, Kepala Desa Kassibuleng bersama BPD dan warga lainya tampak geram sambil menunjuk kondisi pondasi yang tampak kosong bagian tengahnya.

“Tabe dinda, liat sendirimaki hanya bagian luar ada campuran semennya, bagian dalam kosong, jadi bagaimana bisa tahan, Sekali lagi saya minta pihak terkait benar benar tidak diam karena seharusnya kalau anggota kepolisian yang mengaku penyedia pekerja, seharusnya tau bagaimana menjaga kualitas, karena selama ini dia selalalu ada diloaksi”. (***)

Pos terkait