ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BOAWAE. Yohanes Eduardus Gili Ola atau Jordan bayi berusia 7 bulan ini hanya bisa terbaring lemah di pangkuan Ibunya. Bahkan semakin hari kondisi kesehatannya terus menurun akibat menderita Hidrosefalus sejak lahir.
Tidak saja kondisi kepalanya yang kian hari terus membesar, bahkan hampir setiap hari buah hati dari pasangan Angelus Dapa Eko (39) dan Rensiana Moi (37) ini terus merintih kesakitan akibat sakit yang dideritanya.
Saat disambangi Arlisakadepolicnews.com di rumahnya yang beralamat di Kampung Boawae, Kelurahan Natanage, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT, pada Selasa (18/02) bayi Jordan sedang tertidur di pangkuan ibunya Rensiana Mo’i. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Rensiana menuturkan pada masa kehamilan dirinya rutin memeriksa kehamilanya ke puskesmas dan melaksanakan kegiatan Posyandu seperti biasanya. Bayi Jordan ketahuan menderita Hidrosefalus setelah dilakukan USG di RSUD Bajawa.
“Hamil biasa saja macam anak pertama, setelah USG baru ketahuan kalau Hidrosefalus” tuturnya.
Rensiana melanjutkan, pada usia tiga minggu Jordan sempat dirawat di RS Siloam Kupang. Namun tidak sempat dilakukan operasi sebab kata Dokter umurnya masih belum pas, sehingga sangat berisiko untuk dilakukan operasi.
“Sesudah melahirkan, waktu dia umur tiga minggu kami sempat pergi rawat di RS Siloam Kupang pakai BPJS Mandiri, tapi kata Dokter waktu itu umurnya belum pas untuk Operasi jadi kami pulang rawat di sini” katanya.
Hingga saat ini di usianya yang memasuki 7 bulan belum dilakukan penanganan lebih lanjut pasalnya dia dan suaminya mengalamai kekurangan dana untuk biaya operasi.
Untuk kesembuhan Jordan, wanita yang berasal dari Kisol, Manggarai Timur ini mengaku bahwa mereka harus mengeluarkan uang sebesar 100 Juta Rupiah untuk biaya Operasi Jordan.
“Dokter bilang kalau mau Operasi harus siap sekitar 100 juta, kami tidak ada uang sebanyak itu, saya hanya ibu rumah tangga, sementara suami hanya pegawai honor” ucap Rensiana lirih.
Rensiana dan suaminya berkehidupan pas-pasan. Mereka juga mengakui, keluarga kesulitan dalam biaya pengobatan untuk membawa buah hati mereka ke rumah sakit.
“Saya hanya Ibu Rumah Tangga, sementara suami saya hanya pegawai honorer, kami tidak punya uang untuk biaya operasi” katanya.
Melalui media ini Rensiana berharap uluran tangan dermawan untuk bisa meringankan beban mereka dalam membiayai Operasi Jordan. Sebagai orang tua apalagi seorang Ibu yang sudah menjaga buah hatinya sejak dalam kandungan, tidak ada yang lebih berharga selain kesembuhan putranya.
“Saya hanya mau dia sembuh, bisa tumbuh, bermain bersama anak- anak lainya, kami harap ada pihak lain yang dapat bantu kami demi kesembuhan anak kami” pintanya dengan mata berkaca-kaca.
Sebagaimana diketahui, Hidrosefalus adalah penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel yang mengakibatkan ventrikel-ventrikel di dalamnya membesar dan menekan organ tersebut.
Cairan ini akan terus bertambah sehingga ventrikel di dalam otak membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.(**)