ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BORONG, MATIM. Para guru dan peserta didik di SDI Metuk berpakaian Adat songke sebagai wujud kecintaan mereka terhadap budaya Manggarai, Selasa (25/02/2020) .
Kepala Sekolah SDI Metuk, Elisabeth Atnurwan biasa di sapa bu Elis ditemui awak media arlisakadepolicnews.com diruangannya menjelaskan dasar daripada sekolah mereka mewajibkan guru-guru ataupun murid berpakaian Adat Songke Manggarai.
“Berpakaian Adat Songke Manggarai itu tidak terlepas dari aturan Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai Timur yang mewajibkan mereka berpakaian Adat Songke setiap hari Selasa” ujar Elis.
Lanjut Elis, terkait sekolah kami yang wajib berpakaian Adat Songke, itu ada maknanya terlebih khusus bagi anak-anak didik kami, biar mereka tidak lupa akan adat dan budayanya. Ada juga kegiatan yang kami laksanakan di sekolah hari ini, berupa ujian try out berbasis teknologi menggunakan IPad dan Laptop yang difasilitasi oleh sekolah bagi anak-anak kelas 6 dan sudah memasuki hari kedua. Lanjutnya.
Hal senada juga dijelaskan ole Stenly Husain selaku Guru SDI Metuk kepada awak media arlisakadepolicnews.com membenarkan bahwa pada hari Selasa mereka wajib berpakaian Adat songke Manggarai dengan tujuan anak-anak didiknya lebih membiasakan diri mengguanakan pakaian budayanya. sedangkan untuk penggunaan alat-alat teknologi bagi peserta didik di sekolah itu sudah terlaksana dari beberapa bulan yang lalu. Jelas sekali ini sangat bermanfaat bagi mereka.kita memperkenalkan alat-alat ini dengan tujuan mereka mampu beroperasi dan mengetahui fungsi dan kegunaan khususnya dibidang pendidikan,hal ini juga sesuai dengan visi dan misi sekolah kami yaitu “Terwujudnya anak Bangsa yang Berkarakter, Bermoral, Berbudaya dan Mahir Berteknologi. Pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama salah seorang Guru bernama Fransiskus diwawancarai awak media arliskadepolicnews.com terkait seperti apa respon peserta didik terkait IPad dan Laptop yang difasilitasi oleh sekolah untuk menunjang proses belajar mereka..?
Fransiskus Ngalong yang sering di panggil Fan ini, menerangkan bahwa mereka sangat senang dan bersemangat dalam penggunaan IPad dan Laptop ini. Namun ini semua tidak terlepas dari pengawasan guru-guru dan KPL (Kelompok Pengguna Layanan) yang terbentuk dari elemen masyarakat di Desa setempat untuk berkokontribusi dan bekerja sama dengan pihak Sekolah dalam mewujudkan kemajuan pengoperasian alat teknologi pada peserta didik di sekolah kami. Ucapnya.
Dengan Siswa berpakaian Adat Songke Manggarai setiap hari Selasa, Kepala SDI Metuk berharap besar agar anak- anak didik mampu melestarikan dan menjaga nilai-nilai budaya mereka dengan wajib berpakaian adat Manggarai yang rapih. Untuk penggunaan alat-alat teknologi ini baik iPad ataupun Laptop, sekiranya mereka cepat paham dan tidak merasa asing lagi untuk pengoperasian sampai pada manfaat yang sebenarnya khusus di bidang pendidikan. Tutup Elisabeth Atnurwan. (***)