ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-GOWA. Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ir. Darmawangsyah Muin, M.Si menggelar agenda rutin penyebarluasan peraturan daerah pada ahad, 1 maret 2020. Bertempat di salah satu titik di kabupaten gowa, acara berlangsung meriah diawali dengan senam bersama ratusan warga yang didominasi kaum ibu-ibu yang kompak berbaju merah.
Acara yang dipandu langsung oleh Sekretaris DPC Gowa M. Idris Rate nampak turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Gowa Andi Tenri Indah, Ketua Komisi II Nasrudin S.Sos Dg. Sitakka dan unsur dari kepolisian setempat. Dalam penyampaiannya Darmawangsyah Muin menuturkan beberapa capaian dan target kinerja yang telah dan akan dilaksanakan selama periode kepemimpinanmya di DPRD Sulsel. Terkhusus mengenai Perda No 2 tahun 2017 tentang wajib belajar 12 tahun yakni sampai jenjang sekolah menengah, pemilik akronim DM ini menyebut urgensi untuk selalu mensosialisasikan kepada khalayak masyarakat.
“Perda tentang wajib belajar ini harus selalu kita gaungkan di masyarakat, yang sebelumnya hanya sampai 9 tahun yakni tingkat SMP sekarang sudah berubah hingga ke jenjang SMA, semua wajib mendorong agar anak-anak kita tidak ada lagi yang buta huruf dan putus sekolah. Pemerintah provinsi dalam hal ini akan berupaya maksimal sesuai dengan kewenangannya agar pemerataan pendidikan di sulawesi selatan dapat terwujud dengan baik,” paparnya.
Selain itu, DM sempat menyinggung terkait bonus demografi. Menurutnya, generasi kita akan maksimal menangkap opportunity (peluang) pada era 2025-2030 mendatang apabila pemerataan pendidikan bahkan hingga jenjang strata dapat didorong sebab itu salah satu “Human Capital Investment” di tengah persaingan yang begitu kompetitif.
Hal yang sama turut disampaikan kembali oleh Staf Khusus Darmawangsyah Muin, Renny Puteri Harapan Rani, S.I.Pem, M.AP. Menurutnya apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD tersebut merupakan kebutuhan mendasar bagi bangsa ini. “Pendidikan adalah ujung tombak utama kemajuan bangsa, dan itu adalah tanggungjawab bersama.” pungkasnya. (***)
