Jumlah Pasien DBD Di Kabupaten Nagekeo Meningkat

  • Whatsapp
Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakita Dinkes Nagekeo, Hermelinda Rangga

Arlisakadepolicnews.com, Mbay- Terjadi peningkatan jumlah pasien penderita Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Nagekeo, NTT, cukup signifikan. Data resmi Dinas Kesehata Kabupaten Nagekeo menyebutkan bulan Januari 2020 hanya terdapat 3 kasus, dan pada bulan Maret meningkat menjadi 15 kasus.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Nagekeo Drg Elya Dewi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hermelinda Rangga.

Muat Lebih

banner 728x90

Hermelinda menuturkan total 15 penderita tersebut tersebar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Nangaroro sebanyak 3 orang dan Kecamatan Aesesa sebanyak 12 orang.

“Dari 15 orang itu ada satu orang yang berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan, yang terserang DBD dan masih dirawat di RSD Aeramo” ujar Hermelinda kepada wartawan di Kantor Dinkes Nagekeo pada Selasa 10/03 siang.

Hermelinda mengatakan merebaknya kembali DBD tak terlepas kondisi cuaca saat ini. Peralihan musim dari kemarau ke hujan memicu perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti.

Untuk menekan angka penderita yang kemungkinan akan terus bertambah Hermelinda menegaskan bahwa saat ini pihak Dinkes Nagekeo gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui program 3M Plus.

“PSN dan 3M Plus yakni menguras, menutup, dan mengubur ini merupakan upaya preventif. Plusnya memanfaatkan barang tidak terpakai, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, dan memberikan larvasida,” ujarnya.

Di kalangan masyarakat sendiri masih terbentuk stigma bahwa penanganan DBD dilakukan dengan cara fogging. Namun, kata Ermelinda, Fogging sifatnya kuratif bukan preventif.

“Jadi, fogging tidak terlalu efektif dan hanya dilakukan apabila nanti di akhir-akhir, sebab Foging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, tidak bisa sampai membunuh jentik-jentik nyamuk kecil” terangnya.

Upaya yang efektif, lanjut Hermelinda, sebetulnya bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Misalnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan PSN. Selain perilaku hidup sehat Hermelinda juga menyarankan agar warga bisa melakukan penanaman berbagai jenis tanaman yang bisa menekan pertumbuhan jentik nyamuk seperti tanaman Serai dan bunga Lavender di pekarangan rumah.

“Yang paling aman itu ya PSN atau 3M Plus, kalau bisa di pekarangan rumah bisa ditanami Serai dan bubga Lavender untuk memangkas pertumbuhan jentik nyamuk” tukas Hermelinda.(**)

Pos terkait