Pelatihan Psikososial Peningkatan Reseliensi Anak, JMS Sampaikan Selamat. Ini Harapan JMS kepada Peserta

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, BULUKUMBA. Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI), Jamaluddin M Syamsir menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya Pelatihan Psikososial peningkatan reseliensi anak.

Kegiatan tersebut dihadiri kader inklusi dari berbagai organisasi di Indonesia, yang digelar di Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin hingga Jumat, 9 – 13 Maret 2020.

Kepada Wartawan, Selasa pagi (10/3/2020), JMS akronim Jamaluddin M Syamsir berharap agar para peserta Pelatihan Psikososial dapat menggali budaya dan tradisi di Desa yang berjarak sekira 4,5 kilometer dari Kota Bulukumba tersebut.

“Semoga peserta pelatihan fokus menggali budaya dan tradisi yang ada di Desa Bialo. Apalagi pesertanya dari berbagai daerah dengan kultur yang berbeda-beda,” katanya.

Alumni Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar ini, menyebut kegiatan tersebut merupakan inovasi dari anak-anak Desa Bialo, yang dapat menjadi role model bagi Desa lainnya.

Bagi Jamal, sapaan akrab Jamaluddin M Syamsir, pelatihan psikososial itu sebagai proses akulturasi budaya, atau pertukaran budaya dari daerah yang satu dengan daerah lainnya.

“Ini kesempatan yang baik untuk saling mengenal budaya para peserta dari berbagai daerah. Dan yang terpenting, mari menjaga kearifan lokal kita,” jelas Jamal, yang juga mantan ketua KNPI Sulsel.

Terpisah, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Bulukumba Muhammad Nur Al-A’la mengatakan, psikososial ini sebagai cara membangun penyiapan mentalitas, atas perwujudan dari nilai nilai etik budaya, tanpa mengurangi proses pembangunan pada umumnya.

“Ini sebagai bagian dari daya tahan, menghadapi perubahan ekstrim,” katanya sembari tersenyum.

Sekadar diketahui, pendamping dalam pelatihan ini, salah satunya dari Lakpesdam NU Bulukumba.

Sementara, para peserta disambut dan merasakan tinggal bersama warga dengan adat bugisnya yang kental.

Setiap rumah yang menjadi penginapan, ditandai dengan adanya bendera Lakpesdam di halaman rumah.(***)

Pos terkait