ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (HIPERMATA) Komisariat Universitas Negeri Makassar menggelar dialog dalam memperingati Hari Perempuan Internasioanal, selasa 10/03/2020.
Kegiatan yang berlangsung di Mang Uwo Cafe Makassar ini dengan tema “Peran perempuan dalam percepatan pembanguan daerah” menghadirkan narasumber yang dianggap cukup berkompeten, yakni Attahira Nas (Jaringan Demokrasi Indonesia Sulsel) dan Nana Djamal (Reporter INews TV) dengan peserta dialog berasal dari kalangan mahasiswa dan sejumlah aktivis perempuan yang ada di Makassar.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan (PP) Hipermata Komisariat UNM, Sugiati yang merasa terpanggil untuk membicarakan tentang peran perempuan itu sendiri dalam pembangunan daerah sebagai wujud memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 maret kemarin.
Salah satu narasumber pada dialog ini, Nana yang merupakan Reporter INews TV menyampaikan apresiasi kepada kaum perempuan Hipermata untuk memikirkan peran perempuan dalam pembangunan.
“Saya sangat mengapresiasi adik-adik dari Hipermata yang masih memikirkan peran seorang perempuan dalam partisipasi pembangunan daerah, khususnya di Takalar,” ungkap Nana pada sela diskusi.
Lanjut, Attahira Nas yang merupakan aktivis perempuan Jaringan Demokrasi Indonesia Sulsel ini mengungkapkan bahwa perempuan harus mengambil peran lebih baik di pemerintahan, sosial, budaya.
“Perempuan harus mengambil peran lebih baik di pemerintahan, sosial, budaya dan sebagainya, namun bukan berarti laki-laki merasa tersaingi. Hipermata akan menjadi generasi pelanjut pembangunan khususnya di Kabupaten Takalar.” Tutup Kak Uci sapaan akrabnya.
Ketua Hipermata Komisariat Universitas Negeri Makassar Rizal Sukarman, berharap melalui dialog ini, Pengurus Hipermata dapat proaktif terlibat dalam membangun daerah
“Pada kegiatan ini, harapan besar untuk para Pengurus Hipermata dapat proaktif dalam pembangunan daerah khususnya perempuan, agar dapat bersinergi bersama dengan pemerintah daerah itu sendiri” harapnya.
“Semoga dalam dialog ini dapat menjadi bahan untuk lebih bersinergi lagi kedepanya agar dapat menjadi suatu pembelajaran baru dan sebagai bahan rekomendasi untuk kedepanya bersama lembaga legislatif dan eksekutif yang ada ditakalar” tutupnya. (***)