33 Warga Ngada, NTT Positif Terjangkit DBD

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BAJAWA. Sejumlah warga Kabupaten Ngada, NTT terserang Demam Berdarah Dangue (DBD) sepanjang 2020. Data yang dihimpun Arlisakadepolicnews.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngada menyebutkan sepanjang bulan Januari- Maret 2020, jumlah total warga yang terserang demam berdarah mencapai 33 orang.

Dari total 33 penderita DBD tersebut 28 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 5 orang lainya masih dalam proses perawatan insentif di RSUD Bajawa.

Muat Lebih

banner 728x90

“Saat ini data terakhir kita ada 33 orang yang positif menderita DBD, 28 orang sudah dinyatakan sembuh, sementara 5 lainya masih dirawat” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada Agustinus Naru kepada wartawan pada Kamis 12/3.

Menaggapi persoalan itu Agustinus mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka melakukan pencegahan untuk menekan penyebaran Demam Berdarah di masyarakat.

Salah satunya melakukan kegiatan pengasapan Foging di beberapa wilayah.

Upaya yang efektif, lanjut Agustinus sebetulnya bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Misalnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada Agustinus Naru

“Kita kalau penanggulangan SOP nya setiap kali ada kasus kalau dia sudah dinyatakan positif, kita akan lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M plus, dan itu kita sudah kordinasikan dengan Camat, Kepala Desa dan Lurah, terutama di tempat kejadian” jelasnya.

Lebih lanjut Agustinus mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Ketika lingkungan itu bersih, nyamuk mau berkembang bagaimana? Dengan sendirinya dia tidak berkembang, nyamuk berkembang biak karrna dia punya wadah, kalau tidak punya wadah tidak bisa” jelasnya.

“Yang paling aman itu ya PSN atau 3M Plus, kalau ini bisa kita lakukan saya yakin Demam Berdarah pasti bisa diatasi” imbuh Agustinus.

Sekedar tahu Kabupaten Ngada pada tahun 2019 lalu pernah dilanda kasus Demam Berdarah secara besar besaran dengan total penderita mencapai 247 penderita. Satu diantaranya meninggal dunia sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada pada waktu itu menyatakan DBD sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).(**)

Pos terkait