ARLISAKADEPOLICNEWS.COM. TAKALAR. Covid-19 merupakan musuh tak berwujud yang mematikan. Bukan pistol dan benda tajam yang di butuhkan untuk melawan, tetapi tim medis sebagai orang-orang yang berada di lini terdepan untuk menyelamatkan banyak nyawa hanya membutuhkan APD (Alat Pelindung Diri).
Nyatanya sedikit miris, semakin banyak korban berjatuhan, sementara APD (Alat Pelindung Diri) buat paramedis justru semakin sulit didapatkan.
Akhir ini, kabar duka muncul dari lingkup tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan virus corona atau Covid-19.
Siapa yang bisa memberi jaminan keselamatan kerja kepada seluruh petugas medis jika bukan pemerintah.
“Kami berharap pemerintah jangan hanya berfokus terhadap pasien saja tetapi tenaga medis yang jauh lebih tinggi resiko terpapar covid-19 di banding yang lainnya” ucap Nur Failia Majid yang merupakan Ketua Hipermata Poltekkes Kemenkes Makassar.
Lanjut, Failia Majid mengungkapkan bahwa upaya yang harus di lakukan pemerintah selain mendisiplinkan masyarakat untuk tinggal di rumah dan hidup bersih, pemerintah juga harus memperhatikan secara serius para tenaga medis.
Menjamin keselamatan mereka dengan penyediaan APD yang lengkap. Mengingat telah banyak tenaga medis yang ikut menjadi korban.
Buat para masyarakat agar kiranya jangan menganggap sepele permasalahan ini, agar tetap jaga diri dan patuhi himbauan dari pemerintah.
“Pemerintah seharusnya mengambil langkah gesit dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga medis dengan memenuhi kebutuhannya dalam menangani pasien. Paling tidak, koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat berjalan baik,” tutupnya. (***)








