ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BANTAENG. Pemuda Ganja Wijaya Bersama ACT Kab. Bantaeng bagi masker dan Penyemprotan disinfektan.
Aliansi Pemuda yang tergabung dalam Ganja Wijaya Peduli Kabupaten Bantaeng membagikan masker ke masyarakat dan tukang becak di wilayah Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, Selasa pagi, 31/3/2020.
Menurut Ketua GWJ Peduli, pembagian masker secara gratis masih langkah awal yang dilakukan untuk melawan Virus Corona Covid-19. Jumlah masker yang kita bagi sebanyak 300-an lebih.
“Memang masih sedikit, tapi mudah-mudahan dengan adanya langkah awal ini, kedepannya bisa bertambah banyak yang kita bagi” ujar Ketua GWJ Peduli Bantaeng, Andi Risfiadi.
GWJ Peduli Bantaeng kemudian menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng untuk sementara bisa jaga jarak, biasakan cuci tangan sebelum makan dan minum, harus banyak istirahat yang cukup, selalu gunakan masker dengan cara ini termasuk melawan Covid-19.
Ditempat yang sama, Ketua ACT Kab. Bantaeng Jumahir juga melakukan Penyemprotan Disinfektan di tiap-tiap rumah dan pembagian pangan pada tukang becak.
“Kita mengajak semua elemen masyarakat tanpa terkecuali untuk bersama kami dan pemerintah dalam memutus rantai Virus Corona Covid-19, dengan melakukan dengan apa yang kita bisa, termasuk berdiam di rumah, membiasakan diri hidup bersih, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting. Ini adalah wujud dengan cara yang efektif melawan dan memutus rantai Virus Covid-19” ujar Jumahir.
Ia menambahkan pihaknya dalam hal ini ACT Kab. Bantaeng inshaa Allah akan dilakukan penyemprotan tiap minggu di titik-titik yg berbeda, mengingat situasi dan kondisi perekonomian masyarakat masyarakat nyaris merosok. Olehnya itu, pihak ACT dan GWJ ikut berperan aktif untuk melakukan kegiatan Kemanusiaan ini.
Adanya kegiatan ini yang dilakukan oleh GJW Peduli dan ACT Bantaeng membuat salah satu tukang becak merasa bersyukur dan berterima kasih atas tindakan yang dilakukan untuk membagikan masker secara gratis dan penyemprotan disinfektan serta pembagian pangan.
“Kami berharap akan ada lagi aliansi Pemuda ataupun Ormas lain yg terketuk hatinya untuk melakukan kegiatan seperti ini, lebih baik mencegah dari awal daripada sudah terlanjur parah baru diobati, ungkap salah satu tukang becak. (***)