ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-TAKALAR. Maraknya aktifitas tambang galian C yang ada di beberapa Kecamatan di Kabupaten Takalar membuat masyarakat sekitar tambang menjadi resah.
Penelusuran yang dilakukan pengurus Hipermata Takalar selasa, 31/03/2020 menemukan adanya aktifitas tambang yang beroperasi di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar yang dianggap merugikan masyarakat sekitar tambang.
Dampak dari aktifitas tambang telah terlihat, yakni rusaknya jalan tani dan areal persawahan, serta mengancam ketersediaan air tanah disekitar wilayah tambang.
“Dampak dari tambang tersebut mencemarkan lingkungan dan mempengaruhi hasil panen para petani dan jikalau aktifitas tambang ini tetap berjalan maka dampaknya pun akan semakin besar dan meluas.” ungkap Idris, Kabid PAK Hipermata.
Terpisah, Ketua Umum PB-Hipermata
Alfian Pasolangi yang dihubungi menegaskan bahwa seluruh unsur yang terkait tidak boleh lepas tangan mengenai tambang yang dianggap merugikan masyarakat.
“Kiranya seluruh stakeholder yg ada mulai dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, OPD terkait, DPRD dan bahkan Bupati Takalar pun tidak boleh diam serta lepas tangan.” Ujar Alfian.
Lanjut Ketua PB-Hipermata ini berharap aktifitas tambang di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong tidak akan pernah beroperasi lagi karena ini menyangkut kelangsungan hidup Masyarakat banyak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh pengurus Hipermata bahwa pihak pengelola tambang tidak terima dengan adanya penutupan jalan tani oleh petani yang merasa dirugikan karena merupakan akses keluar masuk tambang tersebut.
Akibat adanya penutupan jalan tani tersebut, pemilik tambang atas nama H. Saiful Dg. Tarra melaporkan beberapa masyarakat ke Polres Takalar dengan laporan “Pengrusakan Jalanan Umum”.
Menyikapi adanya masyarakat yang dilaporkan oleh pemilik tambang ke pihak kepolisian, Hipermata siap mendampingi masyarakat.
“Kami dari jajaran Pengurus Hipermata akan memberikan pendampingan terhadap masyarakat yang dilaporkan ke polisi dan kami yakin dan percaya Polres Takalar menjalankan tugasnya secara adil.” tutup Alfian.








