ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MAUNORI- Selain upaya secara medis dalam Penangan wabah Virus Corona (Covid-19), beberapa tokoh adat dari tiga suku yang ada di Kecamatan Keotengah, Kabupaten Nagekeo, yakni Udi, Bedo dan Wodowatu bersama ratusan warga menggelar ritual adat menangkal masuknya virus corona di wilayah itu.
Kegiatan tersebut berlangsung di pantai Maundai, Desa Udiwodowatu, pada Jumat (3/4/2020) yang dihadiri oleh masyarakat adat Forkompincam dan Anggota DPRD Nagekeo Yuanurius Mau.
Ritual adat ini sebagai upaya tolak bala atau dalam bahasa setempat “Roka Re Ta Ree” dari berbagai ancaman ataupun bahaya termasuk pesebaran pandemi virus corona yang kian meresahkan penduduk di penjuruh dunia.
“Kegiatan ini merupakan ritual yang sudah menjadi tradisi bila wilayah adatnya terjadi bencana seperti wabah yang sudah turun temurun dilaksanakan sejak jaman nenek moyang” ungkap Camat Keotengah Hildegardis Mitha Kasi.
Hill menyampaikan bahwa ritual adat “Roka re ta ree” bukanlah satu satunya senjata melawan corona.
“Ada senjata lain dalam memutuskan mata rantai penyebaran Corona di tengah masyarakat diantaranya mengikuti Prosedur Tetap (Protap) Pemerintah seperti tinggal di rumah, dilarang berkumpul, mencuci tangan, menjaga jarak serta menggunakan masker, mereka juga melakukan upacara adat agar terhindar dari serangan covid-19” papar Hill.
Meskipun kegiatan tersebut melibatkan banyak orang Hill memastikan bahwa dalam pelaksanaanya warga tetap mengikuti prosedur Social Distancing yakni menjaga jarak minimal 1 meter.
“Kegiatan ini patut diapresiasi karena masyarakat dengan berdisiplin tetap jaga jarak satu dengan yg lainnya” ujar Hill. (***)