Pemda Nagekeo Gandeng Wartawan Cegah Covid-19, Ini Harapan Anton Moti!

  • Whatsapp
Wartawan VoxNTT Petrik Meo Djawa saat melakukan pemeriksaan suhu tubuh di Posko Dadiwuwu, Penginanga

Arlisakadepolicnews.com, Mbay- Dalam upaya memerangi pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nagekeo, NTT menggandeng berbagai pihak termasuk para pekerja media (wartawan).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Drs Lukas Mere pada Senin (6/4) siang.

Muat Lebih

banner 728x90

Lukas mengatakan, keputusan mengakomodir para wartawan tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nagekeo nomor: 192/ KEP/HK/2020 tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanganan covid-19.

Semua insan pers yang ada di Kabupaten Nagekeo saat ini telah seluruhnya diakomodir untuk kepentingan publikasi.

Menurutnya, wartawan akan bersama unsur pemerintah seperti Bidang Humas, Komunikasi dan informatika,
Kabag protokol dan komunikasi pimpinan,
Kasubag humas Polres Nagekeo
Kelompok pekerja yang juga rentan tertular covid-19 salah satunya adalah wartawan.

Hal itu dikarenakan tingginya mobilitas pergerakan wartawan dari suatu tempat ke tempat yang lain hingga wartawan perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah dengan bekal Alat Pelindung Diri. Seksi pers kodim 1625 Ngada serta Kabid pelayanan dan sumber daya kesehatan secara bersama sama akan terus mengabarkan pemberitaan tentang Corona di Kabupaten Nagekeo.

Anggota DPRD Nagekeo dari Fraksi Golkar Antonius Motti menyambut baik kebijakan Pemda dalam mengakomodir insan pers untuk kepentingan publikasi dan edukasi kepada masyarakat.

Demi mendapatkan informasi yang aktual dan terpercaya Anton menyarankan agar Posko Covid-19 melakukan komunikasi bagus dengan para wartawan sehingga tidak terjadi miskomunikasi yang berakibat pada akuratnya suatu pemberitaan.

“Saran saya informasi harus satu pintu kepada rekan rekan wartawan. Kalau bisa yang berhak memberikan pernyataan sebagi bahan berita itu harus orang yang berkompeten di bidangnya misalnya berhubungan dengan medis harus Dokternya yang omong, penetapan status ODP ataupun ODP harus orang kesehatan sehingga bisa dipertanggungjawabkan” ujar Anton memberi saran.

Mantan Wartawan Ngada Pos ini mengharapkan para pekerja media harus tetap menjaga integritas dan kredibilitas serta kapabilitas sebagai wartawan.

“Saran saya sebagai pekerja media dalam memberikan informasi harus lebih obyektif, dan kita harus melakukan check and balance, kita butuh data yang akurat sehingga bisa memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat. Jangan membuat pemberitaan yang menimbulkan kepanikan, khususnya di masa darurat Covid ini” katanya.

Lebih lanjut Pemimpin Umum media online Flores File ini meminta agar rekan rekan wartawan bisa menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas setiap hari.

“Karena Covid-19 ini kan sangat berpengaruh dengan teman teman wartawan soalnya, kalian termasuk orang yang berhubungan langsung dengan banyak orang. Saya minta Ade, Ade, jaga kesehatan, jaga jarak, selalu menggunakan masker” pesan Anton.(**)

Pos terkait