ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BERAU, KALTIM. Ditengah keterbatasan Pemerintah Desa Merangcang Ilir Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau Kalimantan Timur sedang gencar menangani penyeberan Covid-19 dengan berkereasi membuat masker yang terbuat dari kain.
Salah satu Pengurus PKK Desa Merangcang Ilir menyampaikan bahwa daripada menunggu bantuan atau mencari masker yang semakin langkah maka kami bergerak untuk membuatnya sendiri.
“Syukur alhamdulillah kegiatan ini didukung full oleh kepala Desa” ujar salah satu Pengurus PKK tersebut.
Kepala Desa Merangcang Ilir, Zulfikar, ST yang juga merupakan mantan aktivis mahasiswa makassar ini menyumbangkan gajinya selama tiga bulan untuk menangani penyebaran Covid-19.
“Langkah-langkah formal tidak cukup namun kita perlu sepenuh hati dengan kemampuan masing-masing” ujar Zulfikar.
Pemerintah sudah berupaya keras melakukan upaya pencegahan dengan mencari pola yang paling tepat sesuai kondisi masyarakat indonesia, namun tentu hal tersebut tidak bisa maksimal kalau masyarakat juga tidak bisa bekerjasama. Itulah sebabnya saat ini kita harus fokus, mengkritik itu penting namun ada saat dan tempatnya yang tepat.
“Jika kami tidak bisa membantu pemerintah dalam mengatasi masalah yang melanda kita saat ini, paling tidak kita tidak menjadi masalah yang menambah beban pemerintah bukan sebaliknya” imbuhnya.
Melihat trend penyebaran covid-19 yang belum bisa diprediksi, maka tidak ada jalan selain bersatu pada setiap tingkatan masyarakat agar masalah ini cepat berlalu.
Mantan aktivis ini juga bersama-sama dengan warga melakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya mensterilisasi lingkungan.
“Hal ini juga dilakukan lebih dini agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kegiatan ini sudah digalakkan sejak bulan lalu agar bisa meminimalisir sedini mungkin” pungkas Zulfikar.
Kepala Desa Merangcang Ilir mengapresiasi warga desa atas keterlibatan secara bersama-sama Pemerintah Desa dengan berbondong-bondong dan saling bahu-membahu
untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami dari pemerintah setempat sudah membetuk tim tanggap yang disebutnya sebagai “relawan kampung”. Kampung ini terdiri dari tiga RT dan masing- masing mengadakan posko pengaduan” ungkap Kades Merangcang Ilir.
Selain dibentuknya tim tanggap Covid-19, Tim relawan juga melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan yang keluar masuk Desa Merangcang Ilir. Pada setiap perbatasan kampung tersedia posko tanggap darurat dilengkapi dengan APD, tempat cuci tangan begitu juga pada masing-masing RT. Selain itu masyarakat saling mensupport dengan berbagi makanan pada tim begitu pula pada masyarakat yang membutuhkan.
“Ibu-ibu PKK fokus mengurus APD dan sembako sedangkan relawan bergerak pada bagian lain” ujar salah satu relawan.
Keseriusan Pemerintah Desa Merangcang Ilir dalam menangani persoalan ini terus ditingkatkan dengan pemerintah setempat mengupayakan kelengkapan alat-alat pengecek suhu badan dalam mendeteksi kondisi pengendara yang keluar masuk masuk wilayah Desa.
Masyarakat Merancang Ilir sangat berharap masalah ini cepat berlalu agar bisa kembali beraktivitas seperti semula dan Pemerintah Desa juga bisa kembali fokus membangun Desa. (***)