ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAMUJU. Terkait dugaan penyebaran hoaks yang diduga menyeret nama anggota DPRD Kabupaten Mamuju Fraksi Demokrat, kini terus bergulir.
Sebelumnya, salah satu warga Desa Kabuloang, Ahmadi Salim telah melaporkan hal ini ke Polda Sulbar, pada Minggu (12/4/2020), terkait dugaan informasi hoaks bahwa keluarganya terinveksi virus corona.
Merespon hal ini, Binmas Kabuloang Bribka Dirvan angkat bicara saat di konfirmasi via telpon Senin 13 April 2020
“begini awalnya, Ibu Ramliati menelpon saya, beliau meminita saya selaku Binmas Kabuloang untuk mengkroscek informasi itu yang dia dapat dari masyarakat, tentang isu apakah benar keluarga Ahmadi mempunyai mertua atau keluarga yang meninggal karena terpapar virus corona, karena Mamuju Tengah sudah masuk Zona Merah, nah itu yang disampaikan Bu Ramliati kepada saya”. terang Bribka Dirvan.
Jadi saya langsung menyikapi informasi itu, saya langsung menelpon Kepala Desa karena saya anggap hal tersebut tidak boleh disepelekan untuk dipertanyakan kepada Ahmadi Salim apakah ada keluarganya di Mamuju Tengah atau mertuanya yang meninggal karena virus corona.
Jika ada, apakah Ahmadi Salim atau keluarganya turun melayat Di Mamuju Tengah atau ada keluarganya yang dari Mamuju Tengah singgah di rumahnya setelah melayat?
namun Pak Desa pada saat itu saya telepon tapi tidak bisa terhubung sehingga saya telepon Kaur Desanya dengan Kepala Puskesmas untuk mengkroscek informasi tersebut. Kalau benar demikian ya sama saja Ahmadi Salim harus ikut protap kesehatan untuk penanganan virus corona. Tetapi jika tidak ya alhamdulillah.
Akhirnya saya terhubung dengan Pak Desa sehingga Pak Desa langsung Mengkroscek informasi tersebut dan menurut keterangan Pak Desa melalui via telepon bahwa Pak Ahmadi tidak jadi melayat ke Mamuju karena dilarang dan begitu juga keluarganya yang mau turun dilarang juga, sehingga saya mengatakan ke Pak Desa ya alhamdulillah Pak Desa kalau begitu nah sebatas itu saja yang saya sampaikan.
“Tidak ada tawwa Ibu Ramliati mengatakan bahwa ini Ahmadi Salim terpapar virus corona, keluarganya terpapar virus corona, anaknya terpapar virus corona, tidak ada demikian” ungkap Binmas Kabuloang Bribka Dirvan.
Menurut informasi, berita ini didapatkan dari Kepala Puskesmas bahwa informasi itu berasal dari Ibu Ramliati
Saya sudah telepon Kepala Puskesmas, jadi saya sampaikan minta tolong Bu karena saya telepon Pak Desa ini tapi tidak bisa terhubung, jadi kalau bisa ke rumahnya Pak Ahmadi pertanyakan.
Sementara itu Bu Ramliati hanya meminta sesuai protap untuk mengkroscek kalau benar adanya ya kita harus hati-hati kalau tidak benar alhamdulillah.
Binmas Kabuloang bersyukur karena Bu Rahliati memberikan informasi tersebut.
“Saya bersyukur sekali karena Bu Ramliati memberikan informasi tersebut, jangan sampai betul sehingga kita semua di sini terjangkit, tapi alhamdulillah tidak adaji, menurut kererangannya Pak Ahmadi tidak pernahji turun, tidak ada keluarga atau mertuanya yang kena ya alhamdulillah bersyukur sekaliki.” pungkas Binmas Kabuloang Bribka Dirvan . (*)