Oleh: Florianus S .Adu.
Bukan tanpa sebab….Sadar!
Saat ini, rakyat Labuan Bajo hadapi bukan musuh bersenjata, bukan zombi atau jenis virus influensa biasa tapi virus yang penyebaranya oleh sesama manusia hingga siapapun yg terjangkit akan terkapar dan mati….. Kematian yg sangat menyedihkan.
Sekian Ribu rakyat Labuan Bajo butuh perlindungan!, setidaknya membutuhkan upaya-upaya pencegahan, tentunya datang dari kehadiran negara melalui pemerintah. Pemerintah bukan robot yang cukup digerakkan dengan arus listrik, tapi Pemerintah adalah pribadi manusia saudara (i) kita yang juga butuh keselamatan diri dan melindungi keluarganya dirumah agar tidak tertular.
Kalian yang datang dari rantauan juga adalah manusia, mudik oleh berbagai latar belakang disaat wabah menyerang Negeri ini. Kami tidak menolak kahadiran kalian di Labuan Bajo, tapi adakah rasa yang kalian rasakan ketika kehadiran kalian dari tempat yang dinyatakan zona merah tidak membahayakan kami penduduk di Labuan Bajo. Ketika tanpa disadari, semisalnya 2 dari 500 an pemudik dalam kapal yg terpapar lalu datang dan turun di Kota Labuan Bajo?
Warga Labuan Bajo taat atas himbauan Pemerintah untuk tinggal di rumah, pakai masker dan sebagainya, baik himbauan secara nasional maupun himbauan Pemerintah di daerah karena memang hanya dengan cara itulah upaya pencegahannya.
Dapat dibayangkan, disaat masyarakat Labuan Bajo di rumah menjaga keluarga agar tidak keluar, justru sisi lain aparat dan petugas medis yg jumlahnya sangat terbatas, tadinya berusaha mengawasi dan melindungi penduduk yg ada justru harus membagi konsentrasi mengawasi, mengatur memeriksa kesehatan sekian ribu penumpang yg turun dari kapal di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo yang beresiko amat besar.
Jika saja penumpang semuanya patuh akan SOP yg diterapkan petugas mungkin saja daerah pelabuhan bisa aman untuk memobilisasi penumpang tanpa menganggu masyarakat Labuan Bajo yang lelap dan cemas di rumah, namun jika penumpang menggunakan caranya sendiri keluar dari zona steril di pelabuhan maka ancaman terhadap warga sekitar plabuhan akan mendesak aparat bertindak tegas sebelum sesuatu hak yang akan terjadi.
Mentaati instruksi adalah bagian dari kita menyelamatkan diri sebelum orang lain mengajarkan kita agar bisa taat. inilah cara kita bersama mengatasi hal yang luar biasa saat ini. Siapapun anda sebagai pemudik wajib taat instruksi Pemerintah yang sedang bertugas di pelabuhan. Jika anda tdk mau di atur di pelabuhan Pelni Labuan Bajo mending berkomitmen untuk saat ini JANGAN PULANG KAMPUNG demi keselamatan kami warga di kampung halaman.
Salam saya, warga Labuan bajo!
Penulis adalah Ketua Gerakan Masyarakat Anti Tambang (GERAM Mabar).
SEKJEN (SETBER PM-MB)
Wakil Ketua.. LASKAR PEDULI KEBERSIHAN KOTA L. BAJO (LPK2L).
Semua isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.








