ARLISAKADEPOLICNEWS.COM. Mantan Presidium Nasional Fokkermapi Wilayah V Azhar Aljurida Berang setelah mendapat informasi salah satu anggota Ikatan alumni FOKKERMAPI yang juga berprofesi sebagai pedagang atas nama Abdi Wijaya dikeroyok oleh oknum anggota Satpol PP yang sementara bertugas di perbatasan Gorontalo-Sulteng Rabu 15 April 2020.
“Kami ingin mengkonfirmasi bahwa Abdi Wijaya, korban pemukulan oleh oknum satpol PP adalah keluarga besar IKA FOKKERMAPI, namun terlepas dari latar belakangnya dan masyarakat siapapun itu tidak boleh diperlakukan seperti itu, Negara tidak pernah memberi kewenangan kepada Satpol PP untuk memukuli masyarakat ini tindakan tidak manusiawi dan melanggar hukum.
Azhar Juga meminta kepada para aparat yang melakukan tugas di lapangan untuk tidak membuat situasi masyarakat semakin sulit “Wabah covid 19 ini sudah membuat kita sulit jangan ditambah lagi,
“Coba dipikir kembali mereka keluar berdagang itu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, bukannya dapat untung malah pukulan yang didapat, dagangannya juga tidak lagi bisa dijual bagaimana perasaan keluarga yang menunggu dirumah, pedagang ini perannya penting kalau semua sudah takut keluar rumah tidak mau berdagang kita mau makan apa, kondisinya lebih sulit lagi. jadi tolong mereka dihargai, aparat Pemerintah tetap jalankan tugas tapi jangan arogan tetap harus pakai otak dilapangan” tegas Mantan Presidium Nasional Fokkermapi Wilayah V Azhar Aljurida.
Sekali lagi saya mengingatkan tolong aparat Pemerintah yang bertugas di lapangan jangan seenaknya. Negara ini Negara hukum, jangan main pukul-pukul saja, atau mereka ini terinspirasi polisi india barangkali yang viral-viral itu?.
“Kami minta juga pihak kepolisian menindak tegas para pelaku, “pidananya jelas ini melanggar pasal 170 KUHP ancaman pidananya diatas 5 tahun jadi harus ditahan, kami akan pantau proses hukumnya jangan sampai ada lagi permainan”, Kasus ini akan kami kawal dengan maksimal” ucap Azhar.
“Bahkan kalau pelaku ini sudah berstatus PNS Kepala Daerah juga harus memberi sanksi disiplin pegawai kepada para pelanggar ini, karena ini tindakan yang sangat memalukan dan tidak pantas, itu bentuk tanggung jawab moral sebagai Kepala Daerah, jangan diam saja melihat masyarakat diperlakukan seperti itu kalau perlu Kepala Satuannya juga ikut dicopot karena tidak mampu mendidik anggotanya” pungkas Azhar (***)