Penulis : Muhtar A.Mandar
Jendral mahasiswa G-18JKT.
(Mahasiswa Taliabu di Makassar)
Mimpi bukanlah hanya sekedar bunga tidur. Namun mimpi bisa diterjemahkan sebagai upaya berimajinasi atau penggambaran dalam ide atas realitas yang ada. Namun tidak cukup hanya sekedar berimajinasi, sebisa mungkin apa yang digambarkan dalam dunia hayal bisa diwujudkan dalam kenyataan, yaitu Berinovasi.
Albert Einstein, “Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan, karena pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia yang merangsang kemajuan, melahirkan evolusi”. Maka sejatinya untuk mengembangkan hal yang implementatif, tidak luput dari imajinasi.
Di HUT Taliabu Ke-7, nuansa opini publik Taliabu kembali mengulik 7 tahun perjalanan Pulau Taliabu dan merefleksi apa saja yang sudah terwujud setelah pemekaran Pulau Taliabu sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) pada 22 April 2013.
Sebagai daerah yang terbilang muda, tentu masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama pembangunan infrastruktur yang harus diutamakan sebagai langkah awal untuk memastikan terwujudnya pelayanan sosial. Namun pada kenyataannya pembangunan infrastruktur di daerah Pulau Taliabu belum maksimal dan banyaknya pembangunan infrastruktur yang mangkrak hingga saat ini. Dalam kondisi sepeti ini, perlu adanya suatu proses kerjasama Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk bersama mengelola sumberdaya yang ada untuk menwujudkan suatu pembangunan yang lebih baik. Sehingga masyarakat tidak hanya dijadikan sebagai objek pembangunan melainkan masyarakat juga sebagai subjek dari pembangunan itu.
Oleh karena itu, sebagai masyarakat Palau Taliabu, Negeri dengan semboyan “Hemungsia Sia Dufu” yang mempunyai arti “Bersatu Menjadi Satu”, mari kita bersama-sama mengawal dan melibatkan diri dari proses pembangunan daerah, dan menyongsong masa depan Pulau Taliabu dengan mimpi-mimpi yang harus direalisasikan satu persatu, dengan memberikan kontribusi pemikiran serta tindakan untuk Taliabu yang lebih baik.
Sebab perubahan itu hadir karena adanya semangat bersama, semangat untuk menentukan arah yang terkontruk untuk Pulau Taliabu. Namun semangat itu tidak cukup hanya dari masyarakat itu sendiri, kesadaran Pemerintah Daerah dalam merespon semangat masyarakat, itulah yang sangat menentukan arah yang ingin dicapai bersama.
Harapan kami, di HUT Pulau Taliabu yang ke-7 ini, yaitu perlunya Pemerintah Daerah kembali merenungkan semangat para pejuang pemekaran Pulau Taliabu yang didasari dengan semangat “Hemungsia Sia Dufu” dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pulau Taliabu. Semboyan “Hemunsia Sia Dufu” perlu kita tanamkan bersama pada seluruh masyarakat terutama para Pemerintah Daerah untuk bersama-sama membangun Pulau Taliabu menjadi daerah yang berkemajuan.
Satu kata untuk Pulau Talibau “HEMUNGSIA SIA DUFU” Selamat Hari Jadi yang Ke-7 Tahun.