Liput PSBB di Makassar, Wartawan Diintimidasi Pria Yang Mengaku TNI

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Kekerasan terhadap Jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa Sya’ban Sartono Leky (26), seorang wartawan Media Online yang bertugas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian bermula saat Sya’ban hendak melakukan peliputan di toko Bintang Jln. Vetran kota Makassar.

Dia diancam oleh salah seorang pria yang mengaku Wartawan dan Juga anggota TNI, Sabtu, (25/04/2020).

Muat Lebih

banner 728x90

Melihat kerumunan orang di dalam Toko Bintang, Sya’ban kemudian mengabadikan momen tersebut dengan rekaman video mengingat saat ini Makassar telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Beberaoa Oramg yang meyaksikan perekamana Video tersebut, menghampiri dan meminta untuk segera menghapusnya.

“Hapus itu vidiomu, kenapako merekam?, salah tempatko ujar salah seorang pemuda sembari menghampirinya,” Kata Sya’ban (Dikutip dari bidikNews).

Sya’ban mengaku, ketika Ia ingin beranjak meninggalkan ruangan itu, ia ditahan dan jalur pintu masuk ditutup, sembari beberapa orang terlihat menelpon seseorang yang menurut penelpon adalah seorang yang Juga wartawanm

“Saya Mau keluar, tetapi ditahan. Akses pintu masuk juga sudah ditutup, setelah itu mereka bilang tunggu ditelfonkanko wartawan”, jelas Sya’ban.

Setelah kurang lebih 30 menit kemudian, datang Orang yang dimaksud, sembari bertanya ke arah Sya’ban soal identitasnya.

Orang itu lalu memaksa menghapuskan vidio sembari meminta menyerahkan KTP, serta ID Card Pers-nya. Namun karena bertahan, Sya’ban dicekik, dan pasrah ia dipaksa menyerahkan KTP dan HP-nya pun dirampas di tangannya,

“Mana KTP-mu, hapus itu Vidio, saya tidak mau, langsung dia cekik saya, akhirnya HP berhasil dia rampas, KTP ku juga terpaksa saya kasi karna dipaksa minta” cerita Sya’ban.

Setelah berhasil merampas HP serta KTP miliknya, beberapa orang yang diduga adalah karyawan atau pengelola Toko Bintang ini menghapus video rekaman di HP-nya, kemudian diserahkan kembali beserta KTP.

Tidak lama berselang datanglah seseorang berbadan tegap. Orang itu mengaku wartawan dan anggota di Jurnalis Online Indonesia (JOIN) kota Makassar merangkap anggota TNI yang kemudian menginterogasi dirinya.

“Saya juga wartawan, saya anak JOIN, saya bertanya JOIN mana?, Dia bilang, JOIN Makassar, siapa namata?, Dia jawab, tidak ada yang tidak kenalka itu di JOIN, bilang saja pratu William. Saya tentara.” ujar Syahban meniru ucapan orang tersebut

Karena merasa terancam, tanpa tedeng aling aling, Sya’ban kemudian melaporkan insiden ini ke satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar, dan diterima oleh AIPDA Darwis. (***)

Pos terkait