Penulis ; Abd Malik
(Ketua Umum PW IMDI Sulsel)
Virus Corona (Covid-19) semakin hari jumlah kasusnya semakin meningkat, entah karena di sebabkan masyarakat yang masih kurang sadar betul untuk menaati himbaun Pemerintah atau mungkin saja ini sisa virus yang menyebar di beberapa hari yang lalu dan baru di temukan kasusnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya pencegahan penularan Virus Corona (Covid-19) mengambil keputusan penerapan kebijakan PSBB di beberapa Kab/Kota yang berada di Sulawesi Selatan.
Melihat penerapan kebijakan PSBB, tentunya sangat mengundang polemik di tengah-tengah masyarakat, dan tidak sedikit masyarakat menengah ke bawah (masyarakat kurang mampu dan masyarakat tidak mampu)
mengkritik Penerapan Kebijakan. Masyarakat berdalih bahwa untuk tetap bisa melanjutkan hidup kami hari ini kami butuh makan dan tentu kita harus bekerja sehari-harinya.
Padahal kalau kita melihat perhatian dan keseriusan Pemerintah Pusat dalam menangani Virus Corona (Covid-19) melahirkan beberapa kebijakan yang pro terhadap masyarakat kurang mampu dan masyarakat tidak mampu, dengan digelontorkannya triliunan rupiah Anggaran Negara dan Anggaran Daerah (APBN) dan (APBD) serta berbagai sumber lainnya. Jika anggaran sebanyak ini kurang di nikmati dan tidak tersampaikan ke masyarakat yang betul betul membutuhkan, tentunya sulit diterima oleh akal sehat. Mungkin inilah salah satu faktor yang kurang mendukung Pemerintah dalam menerapkan kebijakan PSBB.
Oleh karena itu, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menghimbau dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah baik itu Bupati/Walikota, Camat, Lurah, Desa, RT/RW, dan Dusun agar terbuka dan transparan dalam proses penyaluran bantuan kepada masyarakat sehingga melahirkan persepsi publik yang postif terhadap Pemerintah.
Cara terbuka dan transparan yang dapat dilakukan Pemerintah dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat dengan membuat semacam aplikasi yang mengontorol perkembangan bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang disertai dengan data yang jelas dan dokumentasinya. Dimana aplikasi tersebut nantinya bisa di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan informasi nya diketahui oleh khalayak publik.
Soal kemanusiaan tidak ada yang perlu kita sembunyikan semuanya harus terbuka dan transparan, seperti halnya informasi terkait perkembangan Virus Corona (Covid 19), di mulai dari ODP, PDP, Positif, yang meninggal, yang sehat dan yang dalam proses perawatan, setiap harinya diinformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Lalu kenapa tidak dengan proses penyaluran bantuan kepada masyarakat juga kita siapkan seperti ini.
