ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, Borong-Matim. Sejumlah posko pencegahan virus corona (Covid 19) di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota komba tidak difungsikan, membuat masyarakat cemas akan penyebaran wabah tersebut di wilayah desa Golo Tolang.
Salah seorang warga masyarakat desa Golo Tolang, yang tidak mau dimediakan namanya, merasa bingung dengan pos yang dibuat oleh pemerintah desa Setempat yang tidak difungsikan sama sekali sementara di desa lain di kabupaten Manggarai Timur sedang gencar dilakukan oleh pemerintah desa masing-masing dalam upaya pencegahan virus Corona.
” Pos ini sudah dibuat kurang lebih 3 minggu yang lalu. Awalnya saya dan semuah warga disini, mersa bangga dengan pembuatan pos ini, artinya ada tindakan sederhana tapi cukup besar manfaatnya bagi kita sebagai warga masyarkat dalam melawan penyebaran virus corona ini, dan sampai sekarang kenapa tidak difungsikan coba kita lihat desa lain di Matim ini”, tuturnya kepada media ini, Rabu (29/04/2020).
Lebih jauh sumber itu menerangkan sebetulnya pembuatan pos ini supaya adanya penjagaan dan pemeriksaan bagi setiap orang yang luar yang datang masuk di wilayah desa Golo Tola
“Waktu pembuatan posko pecegahan ini pemdes Golo Tolang menjelaskan kepada kami bahwa ini upaya pencegahan yang dilakukan oleh mereka, tetapi pada kenyataanya sampai saat ini di pos tidak ada aktifitas berupa kegiatan yang memang untuk pencegahan virus corona”, terangnya.
“Kalau kita melewati desa tetangga, Golo Ndele disana pasti kita diperiksa, oleh tim medis, keamanan dan aparat setempat, berkitan dengan kewajiban menggunakan masker,dan tes suhu tubuh. Lantas kenapa di desa Golo Tolang Pos dibuat tapi tidak di fungsikan, seolah-olah pemdes tidak serius dalam mananggapi proses pencegahan virus corna ini, selama ini saya melihat banyak orang luar bebas keluar masuk di wilayah desa kami, sayapun menilai pos ini dibuat untuk tempat berlindungnya setan”, lanjutnya.
Menanggapi keluhan dari masyarakat desa Golo Tolang terkait tidak difungsikan posko pencegahan covid 19 kepala desa Golo Tolang Arkadeus Ngalas menjelaskan kepada media ini melalui sambungan telephon seluler mengatakan bahwa tidak difungsikan posko penjagaan tersebut karena tim relawan covid 19 desa Golo Tolang belum ada alat pelindung diri berupa Masker dan alat pengukur suhu tubuh.
” Memang benar yang dikeluhkan oleh masyarakat saya, bahwa posko penjagaan tersebut belum difungsikan karena terkendala alat pelindung diri belum ada, dan kami sudah berusaha untuk pengadaan APD tersebut dalam Minggu ini”, jelas Kades Arkadeus saat dihubungi awak media.
Posko penjagaan di desa Golo Tolang kata kades Arkadeus sebanyak lima titik namun belum difungsikan secara maksimal karena terkendala APD, yang harus dipakai oleh tim relawan dan masyarakat desa Golo Tolang.
Kades Arkadeus menghimbau kepada masyarakat desa Golo Tolang agar bersabar dan jangan panik dalam menghadapi covid 19.
” Saya menghimbau kepada masyarakat agar bersabar dan tetap waspada, intinya kami tetap berusaha dan kami menjalankan kegiatan ini sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, entah itu melalui surat himbauan maupun surat edaran dari kementer”, imbaunya.
