Arlisakadepolicnews.com- Nagekeo, Jaringan telekomunikasi terputus emang bikin jengkel. Bagaimana tidak, di tengah era digital yang kian pesat ini, hampir semua urusan pekerjaan memang erat kaitannya dengan jaringan telekomunikasi. Ini termasuk provider telekomunikasi terbesar Indonesia, Telkomsel. Sejak Kamis (30/04/2020) siang, layanan operator seluler Telkomsel memutuskan sumber jaringan secara sepihak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke pelanggan.
Imbasnya, sejumlah pelanggan pengguna aktif internet di wilayah Kabupaten Nagekeo dan sekitarnya memilih beralih ke provider XL, yang bernaung dibawah bendera PT. XL Axiata.
Salah satu yang memilih beralih adalah Andy. Dia menjadi salah satu warga Nagekeo yang turut kesal dengan adanya layanan Telkomsel yang hampir seharian ini tidak bisa diakses.
“Saya sudah malas pake Telkomsel, sudah mahal baru sering eror lagi, masa seharian kita tidak bisa akses?” ujarnya kesal.
Pilihannya beralih ke provider XL memang tergolong tepat. Meski baru seumur jagung hadir di Nagekeo, layanan pemenuhan kebutuhan jaringan kepada pelanggannya tak terkeluhkan hingga kini.
Meski jumlah pelanggannya masih tergolong sedikit dibanding Telkomsel, namun produk layanan XL tak pernah mengecewakan.
Dari layanan telepon gratis antar sesama pengguna XL, layanan telepon ke operator lain juga masih tergolong murah, hanya Rp.1 per detik.
Ini belum layanan super murah kuota internetnya. Bila dibandingkan dengan telkomsel, kocek pelanggan XL bisa lebih irit. Bayangkan, dengan uang sebesar Rp 75 ribu, pelanggan XL sudah bisa menikmati layanan internet dengan kuota sebesar 21 GB plus unlimited aplikasi YouTube, WhatsApp, Instagram dan sebagainya.
Meski begitu, masih terdapat beberapa wilayah di Nagekeo yang belum memiliki jaringan jenis ini. Terdata, sebaran menara pancar terpantau terdapat empat titik pemancar di dataran Mbay, sembilan titik di kecamatan Boawae, dan satu titik di kecamatan Aesesa Selatan.(**)
