Selain Bagi-Bagi Masker, Bupati Deno Serahkan Sembako Kepada Sejumlah Warga di Satar Mese

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MANGGARAI. Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H secara simbolis menyerahkan bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada sejumlah warga di lima Desa di Kecamatan Satar Mese, Kamis (30/4/2020).

Warga yang mendapat bantuan sembako merupakan warga yang datang dari daerah terpapar Virus Corona Desease 2019 (Covid-19).

Muat Lebih

banner 728x90

Ke lima Desa tersebut, diantaranya Desa Umung, Desa Papang, Desa Ponggeok, Desa Paka dan Desa Iteng.

Selain membagikan Sembako, Bupati Deno Kamelus, Ketua DPRD Manggarai Matias Masir, Dandim 1612 Rudi Markiano Simangunsong, Kapolres Manggarai Mas Anton Widyodigyo, Anggota DPRD Provinsi Yeni Veronika juga membagikan masker kepada masyarakat.

Kepada warga yang datang dari daerah terpapar Covid-19, Bupati Deno berpesan agar terus mematuhi protokol kesehatan penanganan dan pencegahan virus corona.

“Sesuai protokol kesehatan, bagi warga yang datang atau baru tiba dari daerah terpapar virus corona harus diisolasi 14 hari. Selama masa isolasi mandiri tidak boleh keluar rumah dan kemana-mana,” katanya.

“Warga yang datang dari daerah terpapar dan mengkarantina secara mandiri harus memberi contoh, mengedukasi warga sekitar agar menjaga kebersihan, cuci tangan yang bersih, pakai masker, jangan bersin dan batuk sembarangan, ini juga untuk kebaikan kita bersama,” pintanya.

Bupati Deno memastikan, selain membagi Sembako kepada warga, tujuan lain kehadirannya untuk melihat kesiapan gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kecamatan Satar Mese.

“Yang perlu kita waspada adalah orang-orang yang pernah tinggal dan datang dari daerah terpapar virus corona. Virus ini juga bisa ada pada orang tanpa gejala, orangnya kelihatan sehat tapi imunitasnya kuat sehingga klinisnya tidak kelihatan, untuk itu kesiapan gugus tugas juga harus siap,” ujarnya.

Menurut Bupati Deno, isolasi mandiri di rumah maksudnya, apabila menunjukan gejala-gejala demam, batuk, pilek dan lain-lain akan segera ditangani pihak kesehatan.

“14 hari itu di mana masa inkubasi virus akan menunjukan gejala bahkan bisa lebih dari 14 hari, makanya kewaspadaan sangat penting, “ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, apabila ada orang-orang yang datang dari daerah terpapar dan tidak ingin diisolasi mandiri di rumah, akan ditempatkan di tempat karantina milik pemda di wisma atlet Stadion Golo Dukal.

“Kita siapkan tempat tersebut (wisma atlet) bila terjadi eskalasi, tapi puji Tuhan hingga kini belum ada yang menghuni di sana,” tuturnya.

Camat Satar Mese Damianus Arjo menjelaskan, jumlah pelaku perjalanan di Kecamatan Satar Mese yang datang dari daerah terpapar Covid-19 hingga tanggal 29 April 2020 berjumlah 476 orang dan tersebar di beberapa Desa di Satar Mese, diantaranya Iteng 17 orang, Paka 16 orang, Gara 20 orang, Wae Ajang 16 orang, Desa persiapan Ulungali 22 orang, Koak 28 orang, umung 21 orang, Papang 42 orang, Pongkor 31 orang, Ngkaer 23 orang, Lungar 19 orang, Tal 21 orang, Jaong 8 orang, Satarloung 13 orang, Wewo 21 orang, Tado 6 orang, Legu 38 orang, Lolang 25 orang, Ulubelang 12 orang, Golo Lambo 9 orang, Mocok 12 orang, Golomuntas 18 orang, Langgo 12 orang dan Waeajang 6 orang.

Turut dalam rombongan diantaranya, Kepala Dinas Sosial Rafael P Ogur, Camat Satar Mese Damianus Arjo, Danramil Satar Mese Burhanudin dan Kapolsek Iteng Gabriel M Taek. (***)

Pos terkait