ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MANGGARAI. Sejak resmi beroperasi pada tanggal 15 Mei 2020, Posko Pengawasan Pelaku Perjalanan yang terletak di Weri Pateng Desa Persiapan Redo Kecamatan Lelak telah mendata lebih dari dua ribu pelaku perjalanan yang melintas (masuk dan keluar) wilayah Kabupaten Manggarai.
Informasi yang diterima media ini bahwa petugas yang melaksanakan tugas di posko terdiri dari berbagai unsur yaitu TNI, POLRI, Dinas Perhubungan, Pol PP, Petugas Medis Puskesmas Ketang, serta Petugas Pendukung lainnya, dalam pelaksanaan kegiatannya mengikuti pedoman yang tertuang dalam Instruksi Bupati Manggarai
“Semuanya berjalan lancar dan aman, karena secara umum pelaku perjalanan mengikuti sejumlah persyaratan seperti yang telah digariskan. Pelaku perjalanan membekali diri dengan Surat Keterangan Kesehatan, Dokumen Identitas diri/ KTP dan lain sebagainya”, ungkap Jubir gugus Tugas C19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D. Moa dalam press release yang diterima media ini, Senin ( 25/05/2020)
Dari jumlah tersebut, jelas Ludovikus pada umumnya suhu tubuh pelaku perjalanan normal berkisar antara 35 sampai 37 derajat celcius. Kecuali 2 orang pelaku perjalanan suhunya di atas 38 derajat celcius.
“Ada dua orang yang suhunya di atas normal yakni SD (29 tahun, laki-laki) berangkat dari Lalong Lembor pada tanggal 16 Mei 2020 tujuan Redong Kecamatan Rahong Utara. Suhu tubuhnya saat itu adalah 38,40 derajat celcius, dan langsung diantar ke Rumah Karantina Stadion Golo Dukal; serta MD (18 thn, laki-laki) Berangkat dari Lembor pada tanggal 19 Mei 2020 tujuan Tuke, Kecamatan Langke Rembong. Suhu tubuh 38,50 derajat celcius. Kepada MD telah dilakukan Rapid Test di Posko, hasilnya non-reaktif dan langsung diarahkan untuk melakukan Karantina Mandiri”, jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Secara umum, situasi di Posko Weri Pateng berjalan dengan baik. Setiap hari, petugas jaga terdiri dari dari TNI sebanyak 4 orang, POLRI 2 orang, Dinas Perhubungan 4 orang, Pol PP 2 orang dan Petugas Medis 12 orang.
“Khusus petugas medis bekerja dalam 3 shift yakni Pkl. 08.00 – Pkl. 14.00; Pkl. 14.00 – Pkl. 21.00; Pkl. 21.00 – Pkl. 08.00. Ada juga tenaga pendukung sebanyak enam orang, yakni 3 orang pemasak dan 3 orang pelancar, 2 orang dari Aparat Kecamatan Lelak,” katanya.
Untuk diketahui selama 7 hari (16 – 22 Mei 2020), pelaku perjalanan yang melintas di posko baik yang masuk ke wilayah Manggarai maupun yang masuk ke wilayah Manggarai Barat tercatat sebanyak 2.630 orang dengan perincian laki-laki 2.263 orang dan perempuan 367 orang. Setelah dipilahkan pelaku perjalanan dengan tujuan akhir Manggarai sebanyak 1.356 (seribu tiga ratus lima puluh enam) orang, dengan perincian laki-laki sebanyak 1.153 orang dan perempuan sebanyak 203 orang. Sedangkan lainnya sebanyak 1.274 orang adalah Pelaku Perjalanan dengan tujuan Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, Folres Timur, Manggarai Barat, Bima, Bali dan Surabaya.
Editor : Siprianus Robi








