Arlisakadepolicnews.com- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah sebagian wilayah kecamatan Aesesa Kebupaten Nagekeo, NTT dalam beberapa hari terakhir merusak puluhan hektar sawah milik petani di beberapa desa seperti Tonggorambang, Maropokot, Nangadhero dan Aeramo.
Akibatnya petani terancam mengalami gagal panen. Selain akibat hujan lebat yang disertai angin kencang, kekurangan Alat mesin pertanian juga menjadi ancaman bagi petani.
Menyikapi persoalan tersebut Kadis Pertanian kabupaten Nagekeo, Klementina Dawo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, pada Rabu, (27/05/2020) menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu petani yang sebagian besar lahannya terendam banjir dan padi siap panen yang rebah akibat diterpa angin.
“Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo dibekali dua unit Alsintan berupa Mesin ketam modern dan siap membantu petani yang terkena dampak jika situasi memungkinkan karena kedua Alat Penen tersebut sedang beroperasi membantu masyarakat diwilaya dataran tinggi Desa Labolewa dan Desa Boanio” katanya.
Lebih jauh Klementina menjelaskan bahwa, sejauh ini pihaknya belum mengambil kebijakan untuk membantu para petani yang terkena dampak baik berupa dana konpensasi atau bantuan lainya, terkecuali bantuan benih dalam rangka optimalisasi Daerah irigasi Mbay untuk mendukung ketahanan pangan kabupaten Nagekeo ditengah pendemic covid-19. (**)
