ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MBAY, Satuan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo mengumumkan hasil rapid test ke dua OTG Klaster Swarna Bahtera pada Kamis (04/06/2020) pukul 15:00.
Hasilnya setelah melewati 2 kali tahapan rapid test terhadap yang bersangkutan dinyatakan non reaktif.
“Sudah 2 kali rapid test dengan hasil berturut-turut Non Reaktif. Setelah 14 hari karantina, hari ini yang bersangkutan diperbolehkan kembali ke rumah di tengah keluarga, dan selanjutnya bisa beraktifitas sebagai warga biasa seperti orang kebanyakan” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada kepada Wartawan.
Teda Sada menjelaskan, OTG tersebut merupakan warga Olakile Kecamatan Boawae dari Klaster KM Swana Bahtera. Yang bersangkutan sebelumnya dikarantina mandiri di Puskesmas Boawae.
Dengan hasil rapid test non reaktif maka saat ini jumlah OTG di Nagekeo yang masih menjalani karantina berkurang 1 orang.
“Dari dari 33 menjadi 32 orang. Lain-lain tak ada pergerakan angka” jelasnya.
Di hari yang sama Kepala Puskesmas Boawae Wilfrida Daeni S.Km kepada Arlisakadepolicnews.com memastikan bahwa pada saat yang bersangkutan menjalani karantina mandiri di UPTD Puskesmas Boawae, pihaknya melakukan pemantauan pelayanan medis rutin sesuai dengan Protokol Kesehatan (Protap) Kemenkes.
“Pelayanan pemeriksaan setiap hari oleh petugas UGD bersama kepala ruangan Irna Amban Idaroyani dengan APD lengkap” katanya.
Dia juga memastikan OTG tidak pernah membeli obat vitamin sebagai penambah imun tubuh di luar vitamin seprti cavilpex dan safero.
Terkait asupan makanan mengakan, pihak UPTD Puskesmas juga melayani OTG dengan pola makanan bergizi.
“Makannya terjamin, petugas dapur yg mengurus makanannya” tutupnya.