ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MATIM. Tidak menyurutkan semangat ditengah pandemi covid 19 Kelompok Tani Milienial Desa Paan Leleng, Kecamatan Kota Komba, kabupaten Manggarai Timur Memanfaatkan lahan kosong untuk giat menanam, berbagai jenis tanaman pertanian, Jumat (05/06/2020).
Ketua kelompok tani Milenial, Paulus Sarno melalui pesan Whatssap messanger menjelaskan bahwa kelompok tani dibentuk supaya terwujudnya kelompok tani yang maju serta berkesinambungan dan berwawasan lingkungan.
“Poktan milenial sudah terbentuk, dilengkapi dengan struktur kepengurusan yang jelas, terdiri dari 18 anggota, kelompok ini sdah berjalan dua bulan” ungkap Paulus dalam pesan tertulis yang diterima media ini, Jumat ( 05/06/2020).
Poktan milenial ini kata Paulus berjalan denga misi memberdayakan masyarakat, mulai dari SDM (Sumber Daya Manusia) dengan menperbanyak sosialisai dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) setempat, selanjutnya kita manfaatkan SDA (Sumber Daya Alam) yang ada.
“Poktan Milenial punya tekad memberdayakan masyarakat dengan merubah teknik cara kerja yang selama ini biasa-biasa saja dalam memanfatkan lahan, sehingga hasilnya kurang menguntungkan. Membuat terobosan baru lewat wadah Poktan Milenial tentu tujuan akhir agar hasilnya memuaskan, nilai pasarnya besar, dan masyarakatpun sejahtera”, katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa banyak jenis tanaman yang disediakan untuk ditanam sekaligus membudidayakanya, namun pada saat ini Poktan Milenial lebih fokus dulu untuk menanam Sorgum.
“Tanaman Sorgum dengan nama latinnya, (Shorgum Bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Mengingat sekarang tanaman jenis ini amat langkah, jadi untuk tanam perdananya kami sepakat untuk menanam Sorgum dulu”, lanjut Paulus.
Dirinya Mendambahkan semoga kelompok Tani Milenial lebih mengutamakan nilai kerja gotong royong, kerja keras dan loyalitas yang tinggi demi tercapainya tujuan bersama yang sangat mulia ini.
“Harapnya kesejahteraan bagi para petani harus diutamakan dari hasil usaha dan kerja saat ini, serta menjaga dan mempererat rasa persaudaraan dalam kelompok dan masyarakat umumnya”, ucap pria yang akrab dengan sapaan Paul ini.
Pada kesempatan yang terpisah Maria Yonsa, Petugas PPL Desa Paan Leleng saat dihubungi awak media melalui telepon seluler, mengungkapkan dirinya sangat bangga pada kelompok Tani Milenial yang masih semangat untuk bertanam di tengah wabah Covid-19.
“Hadir untuk memantau kegiatan mereka saat ini, Saya sangat mendukung dan mengapresiasi dengan kelompok yang diketuai Paulus Sarno. Mulai dari kekompakan anggota serta respon cepat yang didukung cekatnya dalam bertindak, ini bisa menjadi contoh untuk kelompok-kelompok tani lain yang ada di Kabupaten Manggarai Timur”, ungkapnya. (***)
Penulis: Edvon Malyanto
Editor : S.Robi.