ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-JAKARTA, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan pemerintah akan mengambil kebijakan yang tetap meprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian nasional di era normal baru. Hal itu disampaikan Mendag saat memberikan ceramah kepada peserta program pendidikan reguler (PPRA) angkatan LX tahun 2020 Lembaga Pertahanan Nasional RI secara virtual di kantor Kementerian Perdagangan, hari Selasa (16/06/2020). Ceramah tersebut mengangkat tema “Kebijakan Sektor Perdagangan guna Memajukan Perekonomian Nasional”.
“Tantangan perdagangan global dan nasional semakin kompleks. Pemerintah tentu harus mengambil kebijakan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mendorong perekonomian nasional di era normal baru,” ujar Mendag Agus.
Pada kesempatan tersebut, Mendag Agus menyampaikan tiga poin terkait pentingnya peran sektor perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional. Pertama, perekonomian dan kinerja perdagangan global dan nasional. Mendag Agus mengatakan, pertumbuhan ekonomi global pada 2020 diprediksi banyak lembaga akan turun lebih dalam dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Secara umum, pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan kinerja perdagangan dua negara utama, yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan jauh lebih rendah dari target dalam APBN 2020, menjadi sekitar negatif 0,4 hingga 2,3 persen. Namun, pada Triwulan I tahun 2020, ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97 persen.
Kedua adalah lingkungan strategis yang mempengaruhi kebijakan sektor perdagangan guna memajukan perekonomian nasional. Mendag mengatakan, Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang diperhitungkan, negara demokrasi yang dinamis, dan memiliki posisi serta peran penting dalam berbagai forum internasional.
“Keterlibatan aktif Indonesia di berbagai forum dan kerjasama internasional akan menjadi sebuah wadah untuk mencapai kepentingan-kepentingan nasional. Secara spesifik, kerja sama internasional diarahkan untuk mendorong ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia,” kata Mendag.
Mendag juga menjelaskan, forum kerja sama internasional yang diikuti Indonesia akan selalu diarahkan untuk menjadi sarana bagi peningkatan akses industri dalam negeri. Forum tersebut diharapkan dapat terus mendorong Indonesia meningkatkan daya saing produk-produk domestik di pasar global.
Ketiga, analisis internal dan eksternal terkait kebijakan sektor perdagangan. Mendag menyebutkan tiga mandat yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kementerian Perdagangan, yaitu menjaga neraca perdagangan dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan terutama dengan negara-negara potensial tujuan ekspor, mengendalikan impor secara selektif, dan mengoptimalkan peranan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), agar memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan transaksi ekspor di wilayah akreditasi. Ketiga mandat tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2020-2024.
Sejak pandemi Covid-19 meluas ke berbagai negara, Kementerian Perdagangan juga telah aktif melakukan berbagai mitigasi dampak dan memberikan respons kebijakan perdagangan.
Pada kesempatan tersebut, Mendag Agus mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Lemhanas tersebut. Mendag juga mengharapkan sinergi dan dukungan dari seluruh pihak untuk memberikan masukan bagi kebijakan strategis Kementerian Perdagangan.
“Saya berharap kesempatan ini juga membuka wawasan dan cara pandang kita dalam melihat pentingnya peran sektor perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional,” pungkas Mendag Agus. (***)