ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BULUKUMBA. Dewan Andi Ayu Andira, SH kembali melakukan Reses dan temu konstituen masa sidang ketiga di Desa Kindang, Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis 18/6/2020.
Sebanyak 160 orang masyarakat Desa Kindang yang hadir dalam reses tersebut cukup tampak senang dengan kehadiran Andi Ayu Andira. SH.
Dalam resesnya, semua masyarakat yang hadir dilokasi tersebut. Mereka diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu dan diwajibkan untuk menggunakan masker serta cuci tangan, bahkan dibagi sebanyak 4 sesi dikarenakan reses yang digelar oleh Andi Ayu tersebut tetap mematuhi protokoler kesehatan.
Andi Ayu dalam penyampaiannya di hadapan masyarakat Desa Kindang, ia sampaikan terimakasihnya terlebih dahulu kepada masyarakat Desa Kindang. Masyarakat yang telah berjuang untuk membantu pemenangannya pada pilcaleg 2019 yang lalu.
“Alhamdulillah, terimakasih untuk masyarakat yang telah berjuang bersama kami. Hari ini saya kembali kesini untuk menyerap aspirasita, semoga apa yang menjadi harapan masyarakat Kindang kami mampu kawal di Provinsi”, katanya dihadapan para peserta reses.
Diantara 160 orang masyarakat yang hadir dalam reses tersebut, sedikitnya ada 15 orang diantaranya mengacungkan tangannya untuk secara bergantian menyampaikan aspirasi.
Mereka diantanya seorang kelompok Ibu majelis taklim yang ikut menagcungkan tangan guna untuk menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan kelompoknya.
Dirinya meminta peralatan qasidah kepada Dewan Andi Ayu Andira, karena menurutnya. Di kelompok majelis taklimnya belum memiliki alat qasidah.
“Saya perwakilan dari majelis taklim Kindang meminta kepada Ibu Dewan Andi Ayu Andira agar kiranya dapat memberikan kami bantuan qasidah”, kata HJ. Eda.
Selain Qasidah, red HJ. Eda, dirinya juga meminta agar kelompok majelisnya bisa di fasilitasi alat mesin jahit. Biar nantinya kelompok miliknya bisa kembangkan kreatifitasnya.
Terpisah dengan bapak Suardi, ia juga menyampaikan harapnya kepada Dewan Andi Ayu agar kiranya di kampungnya segera memiliki perkuburan umum, diakarenakan menurutnya di Desa Kindang tersebut perkuburan umumnya sudah penuh. Bahkan ia juga mengusulkan agar di Desa Kindang tersebut dapat diberikan bantuan penerangan jalan. (***)








