Legislator PKB Lutra Riswan Bibbi, Sungai Masamba Butuh Penanganan Serius.

  • Whatsapp

Arlisakadepolicnews.com, Lutra | Hujan dengan intesitas tinggi yang terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan sungai Masamba yang terletak di tengah kota Masamba Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan kerap menjadi langganan banjir.

Bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Masamba mereka hidup dalam situasi yang serba mengkhawatirkan dan selalu dihantui rasa cemas bila musim penghujan tiba.

Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir Sungai Masamba jadi langganan banjir yang sewaktu-waktu bisa menghanyutkan pemukiman warga.

Menanggapi persoalan tersebut anggota DPRD Luwu Utara, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riswan Bibbi, turun ke lapangan melihat secara langsung kondisi terkini Sungai Masamba pada Jumat (26/06/2020).

Menurutnya kondisi sungai Masamba makin parah akibat setiap hari di guyur hujan akhir-akhir ini.

Banjir yang terjadi di kota Masamba tahun ini adalah banjir dengan intensitas terparah, karena sudah terjadi paling tidak lima kali banjir hanya dalam kurun waktu dua bulan saja.

“Jelas ini sangat merugikan masyarakat baik secara materi maupun non materi. Banjir bukanlah persoalan yang harus dipasrahkan karena keadaan alam dan hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah sebagai pengelola anggaran yang bertujuan untuk memberikan jawaban dari setiap permasalahan pada masyarakat” ungkap Riswan.

Menurut Riswan penyebab utama banjir yang selama ini terjadi akibat daripada pendangkalan sungai Kula, sehingga perlu ada solusi cepat untuk mengantisipasi terjadinya kondisi yang lebih buruk.

Karena itu Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam hal ini Dinas terkait harus proaktif dan bekerja lebih cepat untuk mecegah banjir dan tidak bekerja setengah-setengah dalam menangani hal persoalan ini.

“Sebab dalam kurun waktu dua bulan saja sudah terjadi empat sampai lima kali banjir, namun belum ada solusi kongkret yang diberikan pemerintah” ungkapnya.

Riswan menyampaikan bahwa solusi tercepat saat ini untuk mencegah meluapnya air sungai ke pemukiman warga adalah dengan melakukan pengerukan menggunakan armada excavator yang lebih banyak, dan bila perlu dibangun bronjong yang lebih besar sehingga tanah di bantaran sungai tidak tergerus aliran air.

“Melihat kondisi pemukiman warga yang banyak di bantaran sungai, tentu saja sangat mengancam keselamatan warga. Harus segera dilakukan tindakan dalam waktu dekat, jangan sampai ada rumah yang terbawa aliran air karena tanah bantaran sungai tergerus terus menerus” pintanya.

Lebih jauh Riswan, menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat yang saat ini duduk di kursi DPRD Luwu Utara Partai Kebangkitan Bangsa akan mengawal aspirasi masyarakat dan membawa persoalan ini sampai ke sidang Dewan. (RZ)

Pos terkait