ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, Mbay | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menargetkan seluruh jalan provinsi akan seluruhnya dihotmix paling lambat tahun 2022. Hal tersebut disampaikan Gubernur Viktor dalam tatap muka bersama Bupati dan masyarakat di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo pada Sabtu 27/6.
Guna memenuhi target tersebut Viktor mengatakan bahwa Pemprov Provinsi NTT telah mencari solusi dengan mencari pinjaman biaya diluar APBD sebesar 900 Miliar untuk membangun jalan Provinsi sepanjang 1000 Km.
“Untuk bangun 1000 Km Jalan Provinsi kami sudah pinjam 900 Miliar. Jadi kemungkinan untuk jalan Provinsi tahun 2022 selesai, Paling lambat 2023 sudah beres semua” ungkap Viktor.
Karena itu Viktor menyarankan kepada Kepala Daerah agar tidak hanya mengandalkan APBD dalam menjalankan roda pembangunan.
“Kabupaten ini harus mampu pinjam, tidak mungkin hidup hanya dengan mengharapkan APBD. Kalau bisa dalam 1 tahun harus pinjam 100 Miliar. APBD 900 Miliar, yang 100 miliarnya pinjam dari luar. Karena tidak mungkin kita menjalankan pembangunan di NTT hanya dengan mengandalkan APBD semata” ujar Viktor.
Menurut Viktor jika ada pemimpin atau kepala daerah yang tidak mencari jalan keluar untuk mencari pinjaman dan hanya mengandalkan APBD itu berarti tipe seorang pemimpin yang mempunyai pola pikir orang miskin.
“Kalau hanya APBD semata, kita mau bangun jalan rusak di NTT sepanjang 1000 Km dan 1 Kabupaten 1 Kilo, maka kita harus menunggu 750 tahun supaya jalan Provinsi ini tuntas. Dengan catatan yang dibangun tidak rusak. Tapi biasanya bangun 1 kilo tahun ini, tambah 1 kilo tahun depan, yang 1 kilo tahun lalu sudah rusak, maka 750 tahun tambah 750 tahun, jadi kita harus menunggu 1500 tahun. Itupun kalau tidak rusak” ujar Victor disambut gelak tawa para tamu undangan.
“Itu cara berpikir orang miskin. Uang ada. Harus cari uang dengan cara apapun” tambahnya.
Viktor mengatakan selain mencari pinjaman yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi, Pemprov NTT juga akan mengajukan pinjaman dari pihak luar dalam membangun sarana dan prasarana air bersih.
“Tahun 2022 kami akan pinjam lagi 1 Triliun untuk air bersih.” katanya.
Dalam kunjungan tersebut gubernur Viktor juga melihat lokasi padat karya di area persawahan km 1 tengah senilai Rp7,8 miliar yang digelontorkan untuk menghadapi tanggap darurat Covid-19. (**)


									

											




