ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MAKASSAR. Aliansi Mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar yang terdiri dari beberapa Fakultas melakukan aksi protes terhadap kebijakan Rektor Universitas tertanggal 13-30 Juli 2020 tentang Pelunasan Tunggakan (BPP/SPP) Semester Genap 2019/2020.
Aksi unjuk rasa mahasiswa dimulai dari kampus I Unpacti, Jl. Andi Mangerangi dan berakhir di kampus II Unpacti jalan Serigala, 01/07/2020.
Husni Mubarak selaku Koordinator Aksi menyampaikan bahwa di tengah Pandemi Covid -19, mahasiswa mengalami krisis ekonomi akibat Covid-19 sehingga para mahasiswa Universitas Pancasakti merasa kesulitan untuk memenuhi kebijakan yang dikeluarkan pihak Rektorat terkait Pelunasan Tunggakan (BPP/SPP).
“Informasi mengenai mahasiswa mengalami krisis sehingga merasa kesulitan melunasi tunggakan semester, berdasarkan informasi dari grup mahasiswa maupun diskusi dengan teman-teman mahasiswa lainnya” ujar Husni Mubarak.
“Kebanyakan teman-teman mahasiswa Universitas Pancasakti tidak mampu lagi untuk membayar UKT (BPP) semester berjalan maupun semester selanjutnya selama pandemi ini belum dapat dipastikan berakhir” sambungnya.
“Ironisnya, selama proses perkuliahan daring (online) yang diberlakukan, kampus tidak memberikan distribusi untuk menyediakan paket data bagi mahasiswa, padahal kalau kita melihat kampus-kampus lain, ada yang mendistribusikan paket data demi melancarkan proses perkuliahan daring bagi mahasiswanya. Ini membuktikan bahwa kebijakan tersebut tidak pro terhadap mahasiswa” tambahnya.
Aliansi Mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar terdiri dari beberapa gabungan lembaga kemahasiswaan, yakni BEM FKM, BEM FISIPOL dan BEM FKIP. Adapun point tuntutan mereka adalah :
1. Kampus harus membiayai proses kuliah Daring selama masa Pandemi Covid-19
2. Hilangkan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama masa Pandemi
3. Rektor segera menolak Surat Keputusan Kementrian Agama No. 515 tahun 2020 tentang pembayaran setengah UKT selama masa pandemi.
Husni Mubarak selaku koordinator lapangan juga menegaskan, ketika pihak Birokrasi kampus mencoba untuk memaksakan pembayaran UKT bagi mahasiswa ditengah pandemi ini, kami atas nama Aliansi Mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar akan menolak.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiawaan Sumardi, S.Sos, M.Si yang dimintai keterangan menyampaikan bahwa dirinya akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ini ke Rektor.
“Masalah yang menjadi keluhan mahasiswa sebenarnya telah di serahkan ke masing-masing Fakultas” ungkap Wakil Rektor III.
Hingga berita ini di terbitkan, point tuntutan para mahasiswa tersebut belum menemui titik terang. Para pengunjuk rasa kemudian melanjutkan aksi di LLDikti Wilayah IX. (***)
