Dua Jenderal Sagu Dari Papua

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—JAYAPURA. Komunitas Club Pecinta Alam (CPA) Hirosi Papua tetap berpegang pada komitmen atas penobatan mereka terhadap dua petinggi militer di Papua sebagai “Jenderal Sagu”.

Kedua Jenderal itu masing-masing Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw dan Pangdam XVI/ Cenderawasih, Mayjend (TNI), Herman Asaribab yang pernah dinobatkan oleh Komunitas Penggiat Sagu pada perayaan Hari Sagu ke-IV baru-baru ini. Penegasan ini disampaikan Ketua Club Pencinta Alam Hirosi Papua, Marshall Suebu, S.Sos, MSi kepada media ini di Sentani, Kamis, (16/07/2020).

Muat Lebih

banner 728x90

Menurut Marshall Suebu, S.Sos, MSi dua Jenderal ini dipilih dan ditetapkan karena kedua petinggi ini dikenal sangat peduli dengan Pelestarian Hutan Sagu. Disamping, keduanya adalah anak-anak asli Papua yang pernah makan dan dibesarkan dengan sagu sebagai makanan pokoknya.

“Ada Filosofi dari Jenderal Sagu yaitu Pemimpin dalam perang ide dan gagasan untuk selamatkan dan lindungi hutan sagu dari kehancuran dan kepunahan”, ujarnya menjelaskan makna filosofi itu.

Disebutkan Suebu bahwa dibalik makna itu tersirat juga spirit bagi generasi muda Papua untuk berjuang mempertaruhkan harga diri dan martabatnya, termasuk sagu sebagai makanan pokoknya.

Itu sebabnya, lanjut penggiat lingkungan yang pernah dua kali menerima kalpataru dari Presiden RI ini, bahwa kedua Jenderal asal Papua ini menjadi pilihan yang tepat karena kedua Perwira Tinggi ini sebagai anak asli Papua yang punya pengaruh dan karier militer yang sangat menginspirasi.

“…kami pilih kedua Jenderal ini karena kisah hidup mereka sangat menginspirasi kami”, ujar Suebu.

Dikatakan kita harus lindungi dan selamatkan hutan sagu dari ancaman kerusakan yang hebat dan hilangnya bahan makanan pokok orang asli Papua. Untuk itu, kedua Jenderal ini kita ajak untuk ikut lindungi dan selamatkan hutan sagu sehingga dalam jangka panjang kita tidak kehilangan bahan makanan pokok.

Saat ini sagu hanya dikenal sebagai bahan makanan alternatif namun dengan pilihan pada kedua Jenderal ini, maka kita akan sama-sama perjuangkan agar sagu menjadi bahan makanan unggulan yang sejajar dengan nasi.

“Sagu harus menjadi komoditi unggulan jangan hanya menjadi komoditi cadangan bahan makanan”, tegasnya.

Oleh sebab itu, paparnya, dalam kaitannya dengan melestarikan hutan sagu dan melindungi serta menyelamatkan sagu, maka pihaknya berkeinginan untuk memperjuangkan penetapan tanggal 21 Juni sebagai Hari Sagu Nasional yang selanjutnya akan diperingati setiap tahun dalam kalender nasional di seluruh Indonesia. (***)

Pos terkait