Akses Bensin ke Pulau Kodingareng Lompo Diberhentikan, Bagaimana Cara Kami Untuk Melaut?

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Sebelum kapal penumpang tiba di Pulau Kodingareng Lompo, beberapa nelayan telah mendengar kabar bahwa bensin yang akan di bawa ke Pulau Kodingareng Lompo diberhentikan oleh aparat.

Kondisi ini semakin memperparah kondisi nelayan di Pulau Kodingareng Lompo, sebab mereka harus berjuang mempertahankan wilayah tangkapnya dari aktivitas tambang pasir. Sekarang, aktivitas melaut juga dibatasi dengan diamankannya bensin untuk nelayan di Pulau Kodingareng Lompo.

Tepat pukul 12:07 tanggal 18 Juli 2020, dua kapal penumpang yang bersandar di dermaga Kodingareng Lompo tidak membawa bensin dari Dermaga Kayu Bangkoa.

Menurut pengakuan nahkoda kapal penyebarang ke Kodingareng Lompo, Pak Jalal mengatakan bahwa bensin yang sudah ada di kapal, tiba-tiba harus dikeluarkan kembali atas instruksi petugas Polairut.

“Petugas Polairut langsung menyuruh ABK Kapal untuk mengeluarkan bensin-bensin yang ada di Kapal ke Kantor Polairut” ungkap Jalal.

“Selain itu, penyitaan bensin tersebut hanya untuk bensin yang akan di bawa ke Pulau Kodingareng Lompo, Sedangkan untuk Barrang Lompo dan Barrang Ca’di tidak disita sama sekali” tambah Jalal.

Hal ini tentu menjadi pelanggaran hak warga negara dalam hal pemenuhan hidup. Sebab bensin bagi masyarakat nelayan tradisional merupakan bahan utama untuk melaut.

“Jika tidak ada bensin, bagaimana cara kami melaut dan bagaimana cara kami untuk bertahan hidup. Ini sama saja kalau kita mau di bunuh secara perlahan” sahut salah satu nelayan di Pulau Kodingareng Lompo.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Polairut Makassar terkait pemberhentian akses bensin ke Pulau Kodingareng Lompo. (***)

Pos terkait