ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin angkat bicara terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Desa Lempong Kecamatan Bola Kabupaten Wajo.
Andi Etti sapaannya, menyayangkan perbuatan yang dilakukan oleh Abdul Karim kepada salah seorang mahasiswi yang sementara melakukan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di desanya.
“Dari pengakuan korban, apa yang dilakukan oleh Kepala Desa Lempong ini sudah masuk pelecehan dan ini mencoreng nama baik Wajo, Pemda harus menyikapi ini dengan serius,” ujarnya Legislator Sulsel dari Dapil Soppeng dan Wajo ini, Rabu (22/7/2020).
“Dinas Pemberdayaan Perempuan Wajo harus memberikan atensi kepada kasus ini agar proses hukumnya berjalan sesuai aturan, dan korban harus dikawal untuk mendapatkan keadilan,” lanjut Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.
Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini juga berharap proses hukum kasus dugaan pelecehan ini berjalan dengan baik tanpa ada intervensi siapapun. Ia menyakini pihak kepolisian akan bekerja profesional dalam menangani kasus ini.
“Korban telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Kami yakin penegak hukum akan memproses kasus ini secara objektif hingga korban mendapatkan keadilan, namun tentu proses hukumnya harus dikawal oleh masyarakat” jelas Wakil Ketua PPP Sulsel ini.
Wakil rakyat yang berlatarbelakang aktivis perempuan dan anak ini juga akan segera meminta Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel untuk mengadvokasi kasus yang terjadi di Bumi Lamaddukelleng.
“Setelah tiba di Makassar dari kunjungan kerja di Jakarta Saya akan bertemu Kepala UPT P2TP2A Sulsel. Tentu Kami juga akan koordinasi dengan Pemda Wajo,” ujar Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Sulsel ini. (***)
