WVI Area Program Sentani Gelar Pelatihan Daring Seri 2 Bagi Guru SD Negeri Inpres Dobonsolo

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—JAYAPURA. Menghadapi era new normal dalam memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 dimana proses pembelajaran sekolah akan lebih banyak menggunakan media internet, sementara tidak semua guru memiliki kemampuan beradaptasi dengan teknologi komunikasi dan informasi maka WVI Area Program Sentani menggelar pelatihan Daring Seri 2 bagi guru-guru yang diselenggarakan di SD Negeri Inpres Dobonsolo, Komba, Sentani, (22-23/07/2020).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Suprojo, D.S. SPd, MA, MPd mewakili Kepala Dinasnya dan diikuti 19 orang guru dari 22 orang yang direncanakan.

Muat Lebih

banner 728x90

Dalam kesempatan itu dirinya menyambut gembira kegiatan yang diinisiasi WVI, karena sangat bermanfaat bagi guru-guru yang umumnya belum familier dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh sebab itu, sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pendidikan dalam kerjasama bersama WVI dirinya memberi apresiasi kepada mitranya ini, dimana WVI yang telah berperan penting membantu Pemerintah Kabupaten Jayapura dengan intervensi program yang sangat bermanfaat.

Untuk itu, kata dia, kegiatan pembelajaran daring ini adalah proses adaptasi pola baru bagi para guru, sehingga nanti akan menemui banyak hambatannya. Apalagi para guru ini rata-rata belum mahir menguasai teknologi informasi dan komunikasi sehingga pihaknya berharap teman-teman WVI dapat mendampingi sampai mereka mahir.

Pada sisi yang lain, Instruktur pelatihan daring ini, yang adalah Education Specialist WVI Zonal Papua, Marthen Sattu Sambo, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa ada tiga tujuan yang ingin dicapai yakni : pertama, meningkatkan literasi digital para guru yang selama ini mungkin belum ter-update; Kedua, mendukung program Dinas Pendidikan untuk pelaksanaan pembelajaran Daring di Kota Sentani dan Ketiga, mempersiapkan guru sekolah dasar dalam memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Kabupaten Jayapura.

Untuk itu, kata dia, kegiatan ini diharapkan memberi kemudahan bagi para guru dalam mempersiapkan dirinya dalam memasuki tahun ajaran baru dengan menerapkan pemberlajaran jarak jauh.

“…Kami berharap, dengan kegiatan ini sekolah dapat terbantu untuk mengambil kebijakan terkait metode pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh selama masa pandemi Covid-19, pungkasnya.

Dijelaskan, pelatihan ini memberi nilai plus bahwa pembelajaran tidak hanya dengan metode luring tetapi juga sudah bisa melaksanakan pembelajaran daring karena sudah terlatih.

Masih kata dia bahwa, selain itu, WVI Area Program Sentani tetap berkomitmen tingkatkan kapasitas guru-guru yang sudah mengikuti 2 seri pelatihan, sehingga mereka ini diharapkan menjadi fasilitator bahkan trainer bagi sesama guru lainnya.

Dalam seri pelatihan selama dua hari itu, peserta yang rata-rata adalah guru paruh baya itu, mendapatkan materi diantaranya pemanfaatan fitur Google Classroom pada masing-masing akun Googlenya sebagai sarana mengajar daring.

“…Kami melatih penggunaan fitur-fitur Google lainnya yang mendukung pembelajaran seperti Drive, Forms, Docs, Slides, Meets, dan masih banyak fitur lainnya.

Selain tidak mengeluarkan biaya untuk mengaksesnya, fitur2 ini sangat mudah untuk dipelajari dan sangat bermanfaat dalam pembelajaran daring, bukan hanya di level SD bahkan dipakai hingga level perguruan tinggi.

Guru yang mau berdaptasi dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan, sesungguhnya sedang memperlengkapi dirinya dan akan memberi berdampak positif bagi murid-muridnya bahkan lingkungan dimana mereka berada.

Para peserta yang berjumlah 19 orang tersebut adalah para guru di lingkungan SD Negeri Inpres Dobonsolo cukup bersemangat dan antusias termasuk Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang mengikuti kegiatan ini.

Meskipun sebagian dari mereka sudah tidak muda lagi, namun ingin memperlengkapi dirinya dengan keterampilan TIK yang akan dibagikan kepada murid-muridnya nanti.

Dikatakan Marthen Sattu Sambo, dalam masa pandemi ini, WVI Area Program Sentani sangat mengapresiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura yang terus mendukung kegiatan tersebut.

“… kami memberi apresiasi yang tinggi kepada Dinas Pendidikan atas kegiatan yang kami inisiasi ini”,tutur, Education Specialistnya WVI ini.

Dijelaskan bahwa pembelajaran daring adalah proses pembelajaran yang mendorong para guru untuk beradaptasi dengan pola baru sehingga tentu saja belum familiar dan belum semua guru bisa menerima pembelajaran ini sepenuhnya.

“..bapak-ibu guru masih mengalami kesulitan, oleh karena itu teman-teman WVI mencoba menyegarkan kembali pembelajaran pelatihan sebelumnya dan penambahan konten-konten baru”, paparnya.

Kendati demikian, dirinya mengakui bahwa ada banyak hambatan termasuk tantangan yang harus dihadapi, karena hal ini merupakan pola baru yang membutuhkan proses adaptasi yang harus dinternalisasi dan diimplementasi oleh bapak ibu guru.

Apalagi para guru adalah ujung tombak di lapanagn yang diharapkan mampu mentransfer pengetahuan kepada peserta didik.

“..Itu sebabnya, jangan alergi dengan adanya tuntutan dan perubahan yang terjadi”, urainya.

Perkembangan zaman menuntut para guru untuk menguasai dan beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurutnya, perkembangan pandemi Covid-19 ini tampknya telah menuntut semua pihak untuk mengajar tidak harus di kelas, dimanapun dan kapan pun guru-guru bisa mengajar.

Oleh sebab itu, para guru harus bisa memanfaatkan kesempatan baik ini untuk belajar semampunya guna menyiapkan diri memasuki tahun ajaran baru dengan pola dan gaya yang baru pula sehingga kemampuan itu pada akhirnya dapat menjadi anugerah bagi para guru yang lain. (***)

Pos terkait