Sedikitnya 33 Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen Berhasil Ujian Skripsi

  • Whatsapp
Mahasiswa IPM FISIP UNCEN peserta ujian Skripsi ( 5 dari 33 peserta ujian skripsi untuk tahun ajaran 2020/2021)

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—JAYAPURA. Sedikitnya 33 mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan (IPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, berhasil mengikuti ujian skripsi di kampusnya di Waena, Jayapura. Ke-33 mahasiswa ini diujikan oleh dosen-dosen di Program Studi IPM Fisip Uncen Jayapura yang dilakukan dalam enam gelombang.

Hal ini disampaikan Ketua Program Studi IPM Fisip Uncen, Dr Renida Joselina Toroby, S.Sos, MSi dalam pengarahannya pada penutupan sidang ujian skripsi, Selasa, (28/07/2020).

Muat Lebih

banner 728x90

Dalam kesempatan itu, Doktor jebolan Program Studi Administrasi Publik Fisip Universitas Hasanuddin Makassar ini mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan gelombang terakhir bagi mahasiswa dalam semester ini dan tercatat sebanyak 33 mahasiswa dari kelas reguler dan ekstensi.

”…Ujian skripsi ini merupakan ujian dalam gelombang terakhir untuk semester ini, dari lima gelombang yang sudah diselenggarakan dalam beberapa waktu yang lalu”, ujar Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen.

Untuk itu, ia menyatakan rasa bangganya kepada para mahasiswa yang telah berhasil mengikuti ujian skripsi ini.

“…sebagai dosen, tentu kami bangga bisa melihat hasil perjuangan kalian meski dalam situasi pandemi Covid-19”, tuturnya bangga.

Lebih lanjut, ia meminta agar para mahasiswa tersebut sesegera mungkin melakukan perbaikan skripsinya berdasarkan penilaian, saran, dan petunjuk dari para penguji maupun pembimbingnya.

“…saya harap anda tidak terlena karena sudah selesai ujian, tetapi segera melakukan revisi agar anda dapat mengikuti proses Yudisium yang akan diselenggarakan oleh fakultas dalam beberapa waktu kedepan”, harapnya.

Selain itu, ia juga menyatakan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbing dan menyempatkan diri untuk menguji mahasiswa melalui mekanisme daring dan tatap muka langsung meski memiliki kesibukan lain.

Dijelaskan, untuk ujian tatap muka, pihaknya memberlakukan ketat protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan ujian dan ruang administrasi prodi IPM Fisip Uncen. Sedangkan, untuk ujian secara daring, dosen dapat menguji dari rumah atau dari tempat lain dengan menggunakan aplikasi zoom atau google meet.

Sementara itu, Wandi Wanma (26), mahasiswa IPM Fisip Uncen angkatan 2013 yang menjadi salah satu peserta ujian skripsi menyatakan rasa bangganya meski harus melakukan perbaikan disana-sini. Wandi yang adalah mahasiswa angkatan 2013 yang terancam di Drop Out (DO) akibat telah melewati batas waktu studi, namun dirinya dan juga sejumlah rekannya boleh diizinkan menyelesaikan studinya pada semester ini.

Menurut Wanma, meski tergopoh-gopoh dalam penyelesaian studinya, namun ia bersyukur dapat melewati proses yang cukup sulit karena harus mengumpulkan data dalam situasi pandemi Covid-19 yang demikian sulit.

“…saya bersyukur karena bisa menyelesaikan penelitian dan bisa diikutkan dalam ujian gelombang terakhir”, ujarnya penuh haru.

Meski demikian, Wandi Wanma yang juga mantan petinju ini, memilih untuk bertahan dan memperhatikan protokol kesehatan pada saat pengumpulan data dan ia bersama teman-temannya hari ini bisa mengikuti ujian skripsi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti yudisiun fakultas dan selanjut mengikuti wisuda Universitas Cenderawasih.

Dalam kesempatan terpisah Dosen Fisip Uncen, Dr (can) Mulyadi Anangkota, S.IP. MSi mengapresiasi pada mahasiswa bimbingannya yang bisa menyelesaikan penulisan skripsi dibawah bimbingannya.

Meski diakuinya bahwa mereka mengalami kesulitan pada saat pengumpulan data. Kedati demikian, atas bimbingannya, mahasiswa bimbingannya berhasil diujikan dan dinyatakan lulus dalam pengumuman hasil ujian skripsi hari ini.

“…kita akui bahwa mereka memang sulit untuk mendapatkan data pada saat ini karena masa pandemi Covid-19, namun mereka mampu menjalin komunikasi dengan sejumlah instansi sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan dan akhirnya mereka bisa selesaikan skripsinya”, ujarnya bangga.

Dalam kondisi yang serba sulit namun mahasiswa prodi IPM Fisip Uncen mampu menyelesaikan ujian skripsinya. (***)

Pos terkait